Beras Bulog yang Numpuk di Gudang Bakal Dimaksimalkan untuk BPNT

Menteri Sosial Agus Gumiwang di kantor Presiden
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Menteri Sosial Agus Gumiwang menyambangi kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sore ini, Jumat 28 Juni 2019.

Kebutuhan Beras SPHP se-Kalbar Hampir 200 Ton per Hari

Salah satu isu yang dibahas adalah soal optimalisasi peran Perum Bulog terkait program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). 

Belakangan, pasokan beras yang menumpuk di gudang Bulog cukup mencuri perhatian. Beras di gudang Bulog yang ada di sejumlah wilayah ditemukan membusuk dan tentunya berpotensi menimbulkan kerugian negara. 

Bantuan Pangan Beras Diklaim Berhasil Tekan Inflasi di 2023, Bulog Beberkan Datanya

Menurut Agus, perluasan program BPNT akan dilakukan pada Agustus 2019. Peran Bulog yang selama ini belum dilibatkan akan dioptimalkan dalam program tersebut. 

"Bulog tentu akan kita berikan kesempatan seluas luasnya. saya percaya bahwa Bulog mampu untuk mensuplai e-warung dengan kualitas yang baik," kata Agus.

Bulog Siap Impor 1 Juta Ton Beras pada 2024, Antisipasi Krisis Pangan

Menurut dia, kesulitan Bulog dalam menyalurkan beras akan dicari jalan keluarnya, khususnya melalui kerja sama dengan program BPNT. Supaya beras yang ada di gudang-gudang Bulog bisa tersalurkan.

"Itu komitmen kita lah. Dikerjasamakan dengan BPNT kan bagus," ujar dia. 

Dia pun berjanji, pihaknya akan memberikan kesempatan agar Bulog bisa menjadi pemasok utama atau main supplier. Secara kualitas, menurutnya Bulog sanggup bersaing dengan penyalur beras yang lain. 

"Pokoknya kami utamakan Bulog untuk bisa menyalurkan dalam BPNT. tentu dengan kualitas yang sudah siap. saya kira sekarang bulog udah siap tuh kualitasnya udah bagus. (Mulai) sesegera mungkin." [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya