BI: Pertumbuhan Ekonomi 2020 Bisa Mencapai 0,9-1,9 Persen

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020. Pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi diperkirakan di bawah dua persen.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan, pada tahun ini diperkirakan kinerja ekonomi hanya bisa tumbuh di kisaran 0,9-1,9 persen. Sebelumnya, Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi masih bisa di kisaran 2,3 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprakirakan menurun pada kisaran 0,9-1,9 persen pada 2020," kata Perry saat telekonferensi, Kamis, 18 Juni 2020.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Perry mengatakan, kondisi itu tidak terlepas dari turunnya penjualan ritel masyarakat, demikian juga terjadinya penurunan pendapatan masyarakat termasuk golongan bawah. Meskipun pemerintah telah menyalurkan bantuan-bantuan sosial. 

Apalagi pada kuartal I-2020, dia menjelaskan, ekonomi hanya tumbuh 2,97 persen. Kemudian, pada kuartal II-2020 diperkirakan mengalami penurunan yang lebih dalam dan baru mulai berangsur membaik pada kuartal III dan IV-2020.

BI Terbitkan Aturan Ketentuan Intensif untuk Perbankan

"Tentu saja untuk proses pemulihannya ke depan akan sangat tergantung bagaimana pola nanti mengarah kepada new normal," ucap Perry. 

Sementara itu, untuk 2021, dia masih meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi akan mulai kembali pulih dengan pertumbuhan di kisaran 5-6 persen. Terutama karena masih berlanjutnya dampak stimulus yang dikeluarkan pemerintah.

"Didorong dampak perbaikan ekonomi global dan stimulus kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia," ungkap dia.

Ke depan, Bank Indonesia dipastikannya, akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Upaya itu agar berbagai kebijakan yang ditempuh dapat semakin efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi selama dan pasca Covid-19.

Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022