IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Data Ekonomi saat Corona Jadi Pemicu

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 4.925 pada pembukaan perdagangan Rabu 1 Juli 2020. Posisi itu menguat 20 poin atau 0,41 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 30 Juni 2020 di level 4.905.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG akan bergerak dan mencoba kembali ke zona hijau pada perdagangan hari ini, melanjutkan pergerakan tren jangka menengahnya.

"Data indeks kinerja manufaktur (purchasing managers index/PMI) Tiongkok yang meningkat, menjadi dorongan positif bursa saham Asia," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 1 Juli 2020.

Lanjar menjelaskan, investor masih menimbang angka ekonomi yang lebih baik terhadap peningkatan kasus pandemi Covid-19, sambil berfokus pada kesaksian The Fed dan Menteri Keuangan AS di depan komite jasa keuangan dan data laporan pekerja AS yang akan rilis pada hari Kamis besok.

Sementara dari dalam negeri, tingkat inflasi yang akan dirilis hari ini diperkirakan bakal ikut meramaikan data ekonomi, yang juga akan menjadi sentimen selanjutnya bagi IHSG.

"Sehingga, kami perkirakan IHSG akan kembali bergerak mencoba tutup pada zona positif melanjutkan pergerakan tren jangka menengahnya, hingga pengujian resistance psikologis dengan support resistance 4.879-5.000," ujarnya.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865,27 hingga 4.778,71.

"Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975,54 dan 5.097,14," kata Nafan.

IHSG Dibayangi Pelemahan Jelang Rilis Inflasi dan PMI Manufaktur

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Masih terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya.

Menko Airlangga Minta Inggris Berkeadilan dalam Penerapan Sertifikasi Berkelanjutan Palm Oil
NJH dan AHBS, tersangka perdagangan anak ditangkap.(dok Polrestabes Medan)

Tega! Ayah di Medan Jual Anaknya Usia 11 Bulan Rp 15 Juta di Facebook

Polisi menyebut motif ayah menjual anaknya yang masih berusia 11 bulan karena faktor ekonomi. Saat ini sang ayah diburu.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024