- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Harga emas internasional dibuka tak bergerak atau stagnan pada perdagangan Kamis pagi. Hal itu disebabkan oleh melemahnya dolar AS dan belum adanya kemajuan atas rencana paket bantuan virus Corona oleh pemerintah Amerika Serikat.
Baca juga: Ada Kepastian Vaksin COVID-19 di Akhir 2020, Rupiah Kembali Perkasa
Dilansir dari CNBC, pada Kamis 1 Oktober 2020, harga emas di pasar spot bergerak stabil atau stagnan di level US$1.884,67 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS tercatat turun hingga mencapai 0,2 persen ke posisi US$1.890,90 per ons.
Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengatakan bahwa pembicaraan dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi telah membuat kemajuan pada undang-undang bantuan COVID-19, dan DPR diharapkan bisa bersepakat untuk bisa menjalankan UU tersebut.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pagi ini dibanderol seharga Rp1.013.000 per gram. Harga itu turun Rp3.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp904 ribu per gram, atau turun Rp3.000 per gram dari perdagangan kemarin.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,84 juta, 10 gram Rp9,62 juta, 25 gram Rp23,93 juta, dan 50 gram Rp47,79 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp95,51 juta, 250 gram Rp238,51 juta, dan emas 500 gram Rp476,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp536,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp953,6 juta.
Antam juga mencatat emas ukuran 0,5 gram dan satu gram belum tersedia di butik logam mulia. (art)
Harga Emas Hari Ini 3 Mei 2024: Global Merosot, Antam Anjlok
Harga emas internasional bersiap untuk penurunan mingguan kedua berturut-turut, bahkan ketika emas batangan diperdagangkan hampir datar hari ini Jumat, 3 Mei 2024.
