IHSG Dibuka Menguat, Perdagangan Hari Ini Dibayangi Profit Taking

Papan elektronik IHSG di Bursa Efek Indonesia (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di level 5.110 pada pembukaan perdagangan Jumat 16 Oktober 2020. Posisi itu menguat 5 poin atau 0,10 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis 15 Oktober 2020 di level 5.105.

Meski demikian, analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG masih akan dibayangi adanya pelemahan pada perdagangan di akhir pekan ini.

"Setelah sebelumnya IHSG dibebani oleh sektor keuangan dan properti," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 16 Oktober 2020.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya surplus neraca dagang Indonesia sebesar US$2,4 miliar, pada September 2020. Hal itu merupakan kelanjutan selama lima bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Baca juga: Sri Mulyani Umumkan ke Dunia, RI Sudah Punya Omnibus Law

Pada periode Januari-September 2020, surplus neraca perdagangan RI sebesar US$13,51 miliar. Hal itu berhasil membawa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terapresiasi 0,19 persen ke level Rp14.690 per dolar AS.

"Namun hal itu tidak mampu menahan aksi ambil untung investor pada ekuitas Indonesia, sehingga IHSG masih bakal dibayangi pelemahan pada perdagangan akhir pekan dengan support-resistance 5.072-5.118," ujarnya. 

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ICBP, INDF, SMGR, UNTR, MNCN, dan DOID.

Dibuka Melemah, IHSG Berpotensi Balik Menguat Ditopang Musim Tebar Dividen hingga Keyakinan Konsumen

Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, adapun support maupun resistance berada pada level 5.023,89 hingga 5.187,28.

Berdasarkan indikator, MACD dan RSI telah menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic telah membentuk pola dead cross di area overbought.

OJK: 138 Perusahaan Bakal IPO di 2024

"Terlihat beberapa pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," tuturnya. (art)

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Terkoreksi karena Faktor Ini

Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 81 poin atau 1,14 persen di level 7.258, pada pembukaan perdagangan Selasa, 28 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2024