Omzet Sempat Menurun, Pengrajin Batik Lebak Kembali Bangkit

Sejumlah perajin batik di Kabupaten Lebak kembali bangkit
Sumber :
  • Antara

VIVA – Kalangan pengrajin batik di Kabupaten Lebak, Banten kembali bersemangat untuk memenuhi tingginya permintaan batik khas daerah setempat.

"Kami bersyukur di tengah pandemi COVID-19 itu kembali banyak permintaan terutama dari kalangan ASN dan BUMN," kata Umsaro (55), seorang pengrajin Batik Chanting Pradana Kabupaten Lebak, Sabtu.

Meningkatnya permintaan pasar itu tentu menjadikan harapan kembali pengrajin batik di tengah pandemi Corona tersebut.

Sejak delapan bulan lalu yakni Maret-Oktober 2020 pendapatan menurun drastis hingga 80 persen dan sebagian pekerja dirumahkan.

Menurunnya omzet pendapatan itu, kata dia, akibat dampak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sehingga konsumen tidak ada yang mendatangi UKM batik tersebut.

"Kami berharap dengan meningkatnya permintaan itu sehingga para pekerja bisa kembali bekerja," katanya menjelaskan.

Menurut dia, saat ini, banyak permintaan pesanan batik itu melalui jejaring internet secara online dan mereka dari kalangan ASN, BUMN dan masyarakat.

Selain itu juga permintaan dari luar daerah, seperti Jakarta, Bandung hingga Pulau Sumatera.

Total Kerugian Hingga Rp1 Miliar! Puluhan Warga Rejang Lebong Jadi Korban Arisan Bodong

Selama ini, kata dia, strategi pemasaran produk batik di tengah pandemi COVID-19 itu dengan memanfaatkan teknologi internet melalui online itu.

Harga batik yang dijual itu termurah Rp150 ribu dengan bahan baku katun, sedangkan bahan baku sutera mencapai Rp1,2 juta.

"Kami pekan depan cukup banyak pesanan dari ASN dan BUMN," katanya menjelaskan.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Begitu juga pebatik lainnya, Dedi (55) mengatakan sejak dua pekan terakhir permintaan batik cenderung meningkat sekitar 50 persen.

Padahal, sejak pandemi Corona omzet penjualan menurun sampai 95 persen dan konsumen bisa dihitung jari.

"Meningkatnya permintaan pasar itu melalui daring secara online, karena jika konsumen datang ke sini masih diterapkan PSBB dan tidak boleh berkerumun," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, H Dedi Rahmat mengatakan pemerintah daerah mendorong agar perajin batik lokal agar memanfaatkan teknologi daring secara online.

Sebab, mereka para pelaku usaha sudah dilakukan pelatihan pemasaran melalui online,sehingga bisa diandalkan selama berlangsung pandemi COVID-19.

"Kami minta semua pelaku usaha, termasuk perajin batik lokal agar memasarkan produk mereka secara online dan bisa dijadikan andalan untuk meningkatkan omzet penjualan," katanya. (Ant)

Baca juga: Pasar Menjanjikan, Wapres Sayangkan RI Banyak Impor Produk Halal

Cak Imin: Masuk atau Tidak Lihat di 20 Oktober, Akan Terlihat Koalisi Sesungguhnya
Lalu Atharifatullah Tim Pemenangan Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi

Pj Gubernur NTB Maju di Pilkada, Mendaftar Lewat Nasdem

Pj Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, resmi mendaftar melalui DPW Partai NasDem, sebagai bakal calon gubernur untuk bisa bertarung di pilkada.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024