IHSG Hijau Euforia Datangnya Vaksin Corona, Ini Saham Rekomendasi

Vaksin COVID-19 dari China tiba di Indonesia pada Minggu malam
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berada di zona hijau pada perdagangan Senin, 7 Desember 2020. IHSG mampu tumbuh positif sebesar 0,75 persen ke level 5.854,30 dari level penutupang perdagangan akhir pekan.

OJK: 138 Perusahaan Bakal IPO di 2024

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengungkapkan pergerakan tersebut tidak terlepas dari euforia pelaku pasar saham terhadap kedatangan vaksin Corona COVID-19 di Indonesia kemarin malam.

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah menerima 1,2 juta vaksin COVID-19 buatan Sinovac. Vaksin asal China itu tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada Minggu malam, 6 Desember 2020.

Dibuka Melemah, IHSG Dibayangi Sentimen Pasar Global

"Hal ini bisa memberikan euforia market. Jadi perkembangan ini akan disikapi positif bagi market," kata Nafan kepada VIVA hari ini.

Sentimen positif tersebut akan memengaruhi gerak positif sepanjang hari ini. Nafan melanjutkan, berdasarkan rasio fobonacci, support maupun resistance berada pada 5769.53 hingga 5874.89.

IHSG Dibayangi Konsolidasi Wajar Jelang Rilis Data Cadangan Devisa

"Berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI mulai menunjukkan sinyal yang positif. Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG," ucap dia.

Nafan mengungkapkan sejumlah sentimen penggerak IHSG hari ini lainnya, seperti perkembangan penelitian vaksin yang semakin progresif hingga membaiknya kinerja data makroekonomi AS.

"Membaiknya kinerja US nonfarm payroll seperti US average hourly earnings dan US unemployment rate," tegas Nafan.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

AALI,  “Akumulasi Beli” pada area 11525 – 11675, dengan target harga secara bertahap di level 12075, 12400, 12650 dan 13750. Support: 11100 & 10750.

BMRI, “Akumulasi Beli” pada area level 6400 – 6600, dengan target harga secara bertahap di level 6800, 7125 dan 7550. Support: 6350 & 6050.

BNGA, “Akumulasi Beli” pada area 850 – 870, dengan target harga secara bertahap di level 885, 905 dan 980. Support: 830 & 800.

CTRA, “Akumulasi Beli” pada area 900 – 910, dengan target harga secara bertahap di level 930 dan 1050. Support: 865 & 810.

ERAA, “Akumulasi Beli” pada area 1700 – 1770, dengan target harga secara bertahap di level 1805, 1990 dan 2170. Support: 1665 & 1625.

INDF, “Akumulasi Beli” pada area level 6925 – 7025, dengan target harga secara bertahap di level 7400, 7600 dan 8375. Support: 6800 & 6460.

LSIP, “Akumulasi Beli” pada area level 1165 – 1205, dengan target harga secara bertahap di level 1235, 1280 dan 1330. Support: 1140 & 1085.

TLKM,  “Akumulasi Beli” pada area 3210 – 3250, dengan target harga secara bertahap di level 3330, 3540, 4040 dan 4540. Support: 3160 & 3040. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya