Dua BUMN Karya Ini Optimis LPI Bantu Asset Recycle

Presiden Jokowi tunjuk pemimpin Lembaga Pengelola Investasi Indonesia
Sumber :
  • YouTube Sekretariat Presiden

VIVA – Direktur Keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Taufik Hendra Kusuma mengatakan, kehadiran Lembaga Pengelola Investasi (LPI) akan membantu para BUMN di sektor pengembangan infrastruktur dalam melakukan divestasi (asset recycle).

Indonesia Kembali Masuk White List, BKI Dapat Pengakuan Internasional untuk Keselamatan Kapal

Hal ini karena LPI berperan sebagai investor yang akan mengambil alih proyek investasi yang telah beroperasi seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan yang saat ini dimiliki oleh BUMN.

"Dengan begitu, BUMN akan kembali memiliki kapasitas baru khususnya keuangan untuk mendanai pembangunan proyek infrastruktur lainnya," kata Taufik dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 Maret 2021.

Konsolidasi BUMN Karya Ditarget Rampung September 2024, Ini Tujuannya

Sementara itu, Taufik menjelaskan, bentuk kerja sama yang diharapkan dari LPI adalah dalam bentuk pelepasan saham jalan tol yang saat ini dimiliki oleh anak usaha Waskita, yaitu PT Waskita Toll Road.

Saat ini, Waskita mempunyai kepemilikan pada 17 ruas tol di Pulau Jawa dan Sumatera, di mana 12 di antaranya telah beroperasi baik secara penuh maupun parsial. Sejak akhir tahun lalu, Taufik mengaku bahwa manajemen Waskita juga telah melakukan diskusi intensif secara informal dengan tim dari KPI tersebut.

Ringankan APBN, Indonesia Re Godok Skema Pembiayaan Rekonstruksi Akibat Bencana

"Dengan telah dilantiknya pengurus dari LPI, Waskita berharap proses tersebut dapat segera berlanjut ke tahap berikutnya dan transaksi divestasi beberapa ruas tol kepada LPI dapat terlaksana paling lambat semester II tahun ini," ujar Taufik.

Hal senada diutarakan Plt EVP of Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo, yang juga menyambut positif pembentukan LPI. Dia menilai, dengan kapasitas keuangan yang besar, LPI dapat menjadi solusi pembiayaan dalam menyelesaikan penugasan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera. 

"Hutama Karya telah mengoperasikan dua ruas tol di Jakarta dan tujuh ruas tol di Pulau Sumatera, dengan tingkat IRR yang positif serta lalu lintas harian yang baik sehingga menjadikan aset konsesi tol tersebut cukup menarik untuk ditawarkan kepada LPI," ujar Tjahjo.

Tjahjo mengatakan, Hutama Karya siap untuk menawarkan sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang mereka kelola kepada LPI, dengan skema berbentuk divestasi atau pengalihan konsesi untuk jangka waktu tertentu. 

"Dana yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk membangun ruas tol baru di Sumatera," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya