Pastikan Bahan Baku Terpenuhi, Sisa Produksi Ajinomoto Dibikin Pupuk

Ajinomoto
Sumber :
  • Nur Faishal/SURABAYA/VIVA

VIVA – PT Ajinomoto Indonesia memastikan memaksimalkan produksi yang dilakukan agar sisa limbah dapat ditekan seminimal mungkin. Salah satunya dengan memanfaatkan sisa hasil produksinya untuk memroduksi pupuk cair Amina

Direktur Ajinomoto Yudho Koesbandriyo mengungkapkan, pupuk yang diproduksinya pun tidak sembarangan. Tapi ditegaskan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia.

“Pupuk yang mengandung bahan organik tersebut seperti nitrogen, fosfor, kalium, serta berbagai unsur mikro ini didistribusikan ke berbagai daerah untuk digunakan pada berbagai jenis tanaman,” kata Yudho dikutip dari keterangannya, Rabu, 17 Maret 2021.

Baca juga: Swalayan di Surabaya Wajib Gratiskan Tempat untuk UMKM

Yudho menjabarkan, saat ini produk Ajinomoto diproduksi dengan menggunakan bahan baku alami, salah satunya tetes tebu. Dalam pengelolaan proses tersebut menghasilkan produk cair berupa pupuk Amina.

“Amina kemudian digunakan petani sebagai pupuk tanaman tebu yang kemudian kami gunakan sebagai bahan baku utama Ajinomoto. Proses ini disebut siklus bio,” paparnya.

Menurutnya, saat ini Ajinomoto telah mengembangkan berbagai pupuk yang memanfaatkan sisa hasil produksi yang dilakukan. Harapannya agar para petani dapat lebih mudah mendapatkan pupuk yang mereka butuhkan untuk menjaga kesuburan tanah dan tanaman mereka.

Dengan demikian, bahan baku produksi produk utama Ajinomoto pun bisa terpenuhi. Sehingga pada akhirnya kegiatan produksi tidak terganggu.

Petani di Semarang Dukung Sudaryono Jadi Gubernur Jateng, Alasannya Selaras Program Pemerintah Pusat

“Impact biocycle tentunya memberikan manfaat besar bagi lingkungan sekitar, salah satunya seperti produk Amina dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk sumber nitrogen yang cukup langka di pasaran,”tambahnya.

Petani Indonesia

Dukung Petani Bawang Merah, Indonesia Luncurkan Solusi untuk Kendalikan Ulat Grayak

Untuk mendapatkan hasil yang baik dan aman bagi para petani, saat menggunakan barang ini para petani perlu menerapkan enam (6) hal yang berkaitan dengan sebuah ketepatan.

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024