Menteri Bahlil Ungkap Solusi Investasi Mangkrak di Sektor Maritim

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengungkapkan, solusi untuk mengurai investasi mangkrak di sektor kemaritiman. Salah satunya adalah proyek investasi di kawasan Tanjung Priok.

Menurutnya, dalam satu sampai dua bulan ini sudah ada solusi untuk menyelesaikan investasi mangkrak tersebut. Ia juga mengaku telah berkomunikasi intens dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menterinya untuk mencari solusi.

“Dan tidak mesti kita semua sama ratakan (masalahnya). Karena itu by project. Jadi kasus project A berbeda dengan kasus project B. Jadi jangan kita samaratakan,” ujar Bahlil dikutip dari keterangannya, Jumat, 7 Mei 2021.

Baca juga: Kunjungi Ternate, Anindya Bakrie Disambut Sebagai Keluarga Kesultanan

Diketahui, salah satu proyek mangkrak di area Tanjung Priok itu adalah di Pelabuhan Marunda, khususnya akibat polemik antara PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) (Persero) dengan PT PT Karya Citra Nusantara (KCN). 

Meski begitu, Bahlil menekankan, selama ini pemerintah sudah mendukung investasi dalam negeri, khususnya sektor maritim. Bahlil juga mempersilakan kepada seluruh anak bangsa yang ingin membangun pelabuhan dengan tingkat Internal Rate of Return-nya (IRR) bagus.

"Itu biasanya kita dorong, kolaborasi antara pengusaha nasional, BUMN, dan dari luar. Nah sementara yang kalau IRR-nya belum bagus, ini saya rasa butuh sentuhan-sentuhan rekayasa financial engineering yang bagus," tuturnya.

Sebelumnya, Bahlil menyebut Kementerian Investasi atau BKPM telah menarik investasi sebesar Rp517,6 triliun dari total investasi mangkrak yang tercatat sebesar Rp708 triliun.

Menteri Basuki Ultimatum HK Rampungkan Tol Trans Sumatera Seksi Padang-Sicincin Juli 2024

Menurut dia, dari investasi yang berhasil direalisasikan tersebut berarti telah sekitar 73 persen berhasil dieksekusi. Investasi tersebut kini sudah bertahap masuk ke Indonesia dan belum secara keseluruhan masuk.

"Sekarang sudah tereksekusi dari Rp708 triliun itu sebesar Rp517,6 triliun," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual realisasi investasi, Senin 26 April 2021.

Laba Bersih Bukit Asam Kuartal I-2024 Anjlok 31,98 Persen ke Rp 790 Miliar

Ia menjelaskan meski sudah dinyatakan berinvestasi, namun para investor tersebut tetap melalui beberapa tahapan, seperti perizinan dan juga terkait pengadaan tanah.

"Jadi ini setara 73 persen. Ini PR (pekerjaan rumah) besar dari Bapak Presiden kepada kami, bahwa harus selesai," jelasnya.

Transaksi Aplikasi Kopra Bank Mandiri Capai Rp4.800 Triliun, Pengguna Naik 2 Kali Lipat
[dok. Humas PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)]

Ringankan APBN, Indonesia Re Godok Skema Pembiayaan Rekonstruksi Akibat Bencana

BUMN PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) alias Indonesia Re, tengah menggodok skema strategis sebagai alternatif pembiayaan rekonstruksi akibat bencana.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024