Airlangga: Warung, Warteg, PKL Akan Dapat Bantuan Rp1,2 Juta

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :

VIVA – Pemerintah akan memberikan insentif terhadap para pengusaha warung tegal (Warteg), Pedagang Kaki Lima (PKL) dan warung dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Sopir Kontainer Ngaku Grogi Ditumpangi Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Tindak Lanjut Arahan Presiden RI terkait Perkembangan Terkini Penerapan PPKM secara virtual di Jakarta, Rabu, 21 Mei 2021.

"Insentif usaha mikro besarnya Rp1,2 juta dan ini setara bantuan BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro) yang jumlahnya Rp3 juta. Di mana Rp1,2 juta ini untuk 1 juta usaha mikro kecil, UMKM. Usaha mikro kecil ini antara lain warung, warteg, PKL," kata Airlangga.

Kasus 17 Ribu Kontainer Tertahan di Tanjung Priok, Airlangga Hartarto Buka Suara

Petunjuk teknis dan pedoman dalam penyaluran bantuan itu sedang disiapkan lebih lanjut. Menurut dia, para anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang akan melakukan pendataan terhadap super usaha mikro warung, PKL dan Warteg.

"Tentu melihat dari data dinas kementerian tenaga kerja di daerah masing-masing dan kemudian diperlukan, jenis usaha, lokasi usaha, NIK daripada pengusaha usaha mikro dan tentu menjadi program pemerintah," ujarnya.

Golkar Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilgub Jatim 2024

Airlangga menuturkan, dalam penyaluran bantuan ini akan dilakukan oleh jajaran anggota TNI-Polri di lapangan.

"Diharapkan bantuan itu akan lebih sederhana. Diharapkan pertanggungjawabannya dalam bentuk tanda terima, kemudian pemilik warung atau PKL disertai dengan dokumentasi, foto yang memadai, data NIK ini melalui BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan NIK ini sejalan dengan yang ada di Kementerian Dalam Negeri," katanya.
 

VIVA Militer: Perbatasan Israel-Mesir

Hubungan Retak Dengan Mesir, Pejabat Israel Ketar-Ketir

Pertikaian diplomatik yang semakin meningkat antara kedua negara meningkat setelah Israel terus melakukan invasi darat ke Rafah pada 7 Mei 2024 lalu.

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024