Awal September 2021, Aliran Modal Asing Masuk RI Rp11,63 Triliun

Mata uang dolar AS (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Bank Indonesia mengumumkan, aliran modal asing terus masuk ke Indonesia hingga pekan pertama September 2021. Penyebabnya, berbagai faktor risiko investasi terus menurun.

Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, berdasarkan data transaksi 30 Agustus–2 September 2021, aliran modal asing masuk Rp11,63 triliun.

Besaran aliran modal yang masuk sepanjang pekan ini terdiri dari aliran modal asing yang masuk ke pasar SBN Rp10,57 triliun dan ke pasar saham sebesar Rp1,06 triliun.

BRI Sukses Jual SBN SR020 Tembus Rp1,5 Triliun

Baca juga: Viral, Jembatan Cidaon Ujung Kulon Ambruk Wisatawan Kecebur

"Berdasarkan data transaksi 30 Agustus-2 September 2021, non residen di pasar keuangan domestik beli neto Rp11,63 triliun," paparnya, Jumat, 3 September 2021.

Utang Pemerintah Februari 2024 Naik Lagi, Tembus Rp 8.319 Triliun

Adapun sepanjang tahun ini hingga 2 September 2021, aliran modal asing yang tercatat telah masuk ke Indonesia dikatakan Erwin mencapai Rp27,24 triliun secara tahun kalender.

Aliran modal asing yang masuk ini seiring dengan indikator risiko, yakni premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 65,99 basis points (bps) 2 September 2021.

"Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke level 65,99 bps per 2 September 2021 dari 69,89 bps per 27 Agustus 2021," tegas dia.

Oleh sebab itu, nilai tukar rupiah pun tergambar membaik pada perdagangan hari ini. Rupiah dibuka pada level bid Rp14.265 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun stabil pada level 6,09 persen.

Data ini membaik dari hari sebelumnya, di mana rupiah ditutup pada level bid Rp14.270 per dolar AS dengan ield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun turun ke level 6,08 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya