Jangan Kecele, Catat Tips Kenali Investasi Bodong

Ilustrasi investasi bodong.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Sepanjang tahun 2021 banyak pemberitaan mengenai pengalaman orang-orang yang berinteraksi langsung dengan investasi bodong. Bahkan, CEO Bibit.id, Sigit Kouwagam menilai, pelaku yang menggalang kegiatan investasi bodong itu merupakan musuh terbesar bagi industri tersebut.

"Musuh terbesar yang dihadapi oleh pelaku industri bukanlah kompetitornya. Namun investasi bodong yang jelas-jelas menggunakan cara-cara yang salah dan merugikan masyarakat," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jumat 3 Desember 2021.

Sigit pun membeberkan cara mendeteksi model investasi bodong sebagaimana yang pernah dijabarkan oleh Ketua Satgas Waspada Investigasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tongam L. Tobing.

Dia menjelaskan, investasi bodong bisa dideteksi apabila kita menemukan ciri-ciri berikut ini:

Pertama, imbal hasil investasi yang diberikan atau dijanjikan berada di luar batas kewajaran dan biasanya diberikan dalam waktu singkat.

Kedua, adanya keharusan bagi investor untuk merekrut anggota yang lain.

Ketiga, tidak dijelaskan di mana perusahaan berada, cara mengelola investasi, dan siapa pengurusnya.

Keempat, kegiatan investasi yang dilakukan menyerupai skema ponzi atau money game.

Kelima, apabila berbentuk barang, barangnya berkualitas rendah. Dan terakhir, bonus atau imbal hasil investasi hanya bisa dicairkan apabila kita merekrut atau mengajak anggota baru.

Ilustrasi investasi.

Photo :
  • Pixabay

Menurut data OJK, praktik-praktik investasi bodong telah merugikan masyarakat Indonesia hingga Rp117,4 triliun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Angka ini lebih besar dari APBD DKI Jakarta pada 2021 yang sebesar Rp84,19 triliun, dan hampir 12 kali lipat dari anggaran penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 sebesar Rp10,43 triliun).

"Tentu angka yang fantastis ini sudah selayaknya menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan di dalam ekosistem jasa keuangan. Perlu adanya langkah-langkah nyata agar tidak ada lagi masyarakat, termasuk kita, yang menjadi korban berikutnya," ujar Sigit.

Dalam kaitannya dengan upaya-upaya menjauhkan masyarakat dari investasi bodong, Sigit memastikan bahwa Bibit alan terus menggencarkan berbagai inisiatif edukasi dan literasi.

Inisiatif-inisiatif ini disosialisasikan melalui kanal-kanal informasi resmi milik Bibit, lewat program-program seperti Live Instagram, acara webinar tentang pentingnya berinvestasi, kelas edukasi untuk memahami reksa dana, dan newsletter yang Bibit kirimkan secara rutin kepada para penggunanya.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh, BI Pede Pertumbuhan Sepanjang 2024 di 5,5 Persen

Selama tahun 2021, Bibit telah menyelenggarakan lebih dari 80 sesi edukasi kepada masyarakat. Selain itu, Bibit menyediakan live customer support 24/7 agar setiap pengguna yang ingin bertanya dan mengonfirmasi investasi yang mencatut nama Bibit dapat dilayani dengan baik.

"Bibit juga memiliki tim edukasi finansial yang beranggotakan mereka yang memiliki latar belakang dan keahlian di bidang investasi dan keuangan. Dalam hubungannya dengan regulator, Bibit secara aktif dan berkelanjutan melakukan koordinasi dengan Satgas Waspada Investasi OJK," kata Sigit.

Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik Senilai US$120 Juta, Kemenperin: Iklim Investasi RI Makin Kondusif

"Tujuannya yakni untuk melaporkan dan menindaklanjuti pihak-pihak tidak bertanggung jawab, yang mengatasnamakan atau mencatut nama Bibit untuk mengelabui masyarakat," tambahnya.

Soal Heboh Kasus Nasabah Vs BTN, Begini Kata Pengamat
Presiden Jokowi saat akan memulai rangkaian kunjungan ke tiga negara di Asia Tenggara (ASEAN).

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Investasi Terus Masuk

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, ada dua faktor yang menopang pertumbuhan ekonomi RI yang mencapai 5,11 persen pada kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024