Bank Mandiri Kucurkan KUR Pariwisata Rp4,79 Triliun untuk 44 Ribu UMKM

Gedung Bank Mandiri
Sumber :
  • www.mandiri-capital.co.id

VIVA – PT Bank Mandiri Tbk menegaskan akan fokus mendorong gerak pertumbuhan bisnis di berbagai sektor ekonomi di Indonesia, termasuk sektor pariwisata, hingga akhir 2021. Tujuannya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi mulai pulih saat ini.

Ojol di Medan Borong Martabak yang Viral usai Berseteru dengan Petugas Dishub

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi COVID-19. Menyusul langkah Indonesia dan dunia internasional mengetatkan jalur masuk bagi wisatawan global.

“Kami menyadari bahwa pelaku sektor usaha, khususnya UMKM terdampak COVID-19 perlu mendapatkan perlakuan khusus agar mereka bisa bertahan, atau bahkan bangkit," tegas dia di Yogyakarta, Jumat, 17 Desember 2021.

Luhut Tegaskan RI Harus Jadi Contoh Transisi Energi Berkeadilan

Rudy menekankan para pelaku usaha perlu melakukan penyesuaian proses bisnis supaya bisa bangkit. Oleh sebab itu dia mengatakan, Bank Mandiri dikatakannya akan terus mendukung berbagai inisiatif demi menjaga keberlangsungan hidup pelaku usaha.

"Baik melalui pemberian perlakuan khusus berupa restrukturisasi ataupun pemberian kredit melalui pembiayaan bersubsidi dalam skema KUR,” kata Rudi.

World Water Forum ke-10 Tingkatkan Okupansi Perhotelan di Bali Sampai 100 Persen

Bank Mandiri sendiri secara aktif menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor pariwisata sebesar Rp4,79 triliun pada Januari-November 2021. KUR itu telah cair kepada lebih dari 44 ribu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Penyaluran KUR ke sektor pariwisata katanya, untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif. Serta meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), termasuk yang terkait dengan pariwisata.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha

Photo :
  • VIVA/Arrijal Rachman

"Saat ini perekonomian masyarakat sudah menunjukkan perbaikan dan terus meningkat. Kami berharap tren ini dapat terus berkembang, sehingga memberikan dampak positif pada sektor usaha lainnya seperti pariwisata," ujarnya.

Adapun, sebaran usaha yang menjadi objek pembiayaan KUR Pariwisata Bank Mandiri meliputi penyediaan akomodasi, usaha kerajinan souvenir/makanan oleh-oleh khas, usaha warung makan, kafe, penyewaan transportasi dan jasa. 

"Seiring dengan mulai pulihnya perekonomian, diharapkan akan mendorong terjadinya persaingan yang sehat serta berdampak pada peningkatan efisiensi dan kualitas layanan yang diberikan. Agar UMKM terus menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan," imbuhnya. 

Di samping dukungan pembiayaan langsung kepada UMKM, Bank Mandiri juga memberikan pendampingan kepada UMKM dalam pengelolaan usaha untuk meningkatkan penjualan. Salah satunya, melalui pelatihan khusus untuk memperkenalkan program promosi secara digital dan pemanfaatan solusi pembayaran digital.

Sebagai tambahan informasi, hingga November 2021, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR senilai Rp33,68 triliun kepada lebih dari 353 ribu debitur. Rudi mengatakan, realisasi tersebut sudah mencapai 96,24 persen dari total target penyaluran KUR perseroan di tahun 2021 sebesar Rp35 triliun. 

Bila dirinci berdasarkan sektor usahanya, mayoritas disalurkan ke sektor produksi dengan nilai menembus Rp19,69 triliun atau sekitar 58,46 persen dari total realisasi. Bank Mandiri juga mendorong penyaluran ke sektor prioritas lainnya, yaitu pertanian dengan total penyaluran KUR menembus Rp9,62 triliun dan sektor jasa produksi senilai Rp6,66 triliun. 

Sementara itu, sektor produksi lainnya seperti industri pengolahan, juga masih mencatatkan potensi yang besar untuk tumbuh. Untuk itu, Bank Mandiri akan terus mempercepat penyaluran KUR di satu bulan terakhir tahun ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya