Penghimpunan Dana di Pasar Modal RI Cetak Sejarah, Tembus Rp358,4 T

Ilustrasi investor pasar modal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penghimpunan dana di pasar modal Indonesia mencatatkan rekor baru. Ini karena nilai penghimpunan dana pada 2021 menjadi yang tertinggi dalam sejarah.

Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan, penghimpunan dana di pasar modal hingga 24 Desember telah mencapai Rp358,4 triliun dengan jumlah emiten baru 55.

"Merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah dengan emiten baru tercatat sebanyak 55 emiten. Penghimpunan dana ini mayoritas digunakan sebagai modal kerja," kata dia melalui siaran pers, Jumat, 30 Desember 2021.

Di sisi lain, dia melanjutkan, pasar saham Indonesia juga semakin menguat. Hingga 24 Desember 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) katanya telah tercatat menguat 0,4 persen mtd ke level 6.563.

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Photo :
  • Website OJK

"Dengan non residen mencatatkan inflow sebesar Rp 0,94 triliun. Sementara di pasar SBN, non residen outflow Rp24,99 triliun sehingga mendorong rerata yield SBN naik 8 bps mtd pada seluruh tenor," tegasnya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso sebelumnya telah mengatakan, masih terdapat tambahan penawaran umum dari 11 perusahaan hingga akhir tahun ini senilai Rp13,99 triliun.

"Ada 11 lagi penawaran umum sebesar Rp13,99 triliun yang akan segera diproses sampai akhir tahun ini, mungkin bisa lebih," tutur dia.

Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 12,7 Triliun di Kuartal I-2024

Di sisi lain, kondisi ini juga didukung adanya lonjakan pertumbuhan investor ritel milenial. Investor segmen itu mencapai 7,2 juta atau tumbuh 101,72 persen secara tahunan dan jumlah tersebut 99 persennya adalah investor ritel.

"Di mana masyarakat ini punya disposable income yang tinggi karena mereka tidak punya ruang untuk spending saat masa COVID," ungkapnya.

VKTR Cetak Pendapatan Rp 205 Miliar Kuartal I-2024

Wimboh menilai, antusiasme dan optimisme penghimpunan dana di pasar modal ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi di Indonesia didukung dengan fundamental yang bagus.

Geopolitik Global Tak Menentu, Bos BNI Pede Ekonomi RI Sehat dan Stabil
PGE siap menyambut pengembangan proyek EBT

Pertamina Geothermal Energy Cetak Laba Bersih US$47,49 Juta Kuartal I-2024

Pendapatan Pertamina Geothermal Energy itu meningkat jika dibandingkan dengan pendapatan kuartal I-2023 yang sebesar US$102,615 juta.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024