- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, telah menerapkan tarif baru untuk layanan rapid test antigen di stasiun, dari sebelumnya Rp45 ribu turun menjadi Rp35 ribu.
Kapala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menjelaskan, persyaratan bagi calon penumpang yang ingin melakukan tes antigen di stasiun yakni wajib sudah memiliki kode booking tiket.
"Jika setelah proses antigen mendapatkan hasil positif, maka bea tiket dapat dikembalikan 100 persen secara tunai di loket stasiun," kata Eva dalam keterangan tertulis, Minggu 2 Januari 2022.
Eva memastikan, sejak awal masa Nataru (Natal dan tahun baru) yakni mulai 17 Desember 2021 sampai saat ini, di area KAI Daop 1 Jakarta sudah ada sekitar 80 ribu calon pengguna jasa yang memanfaatkan layanan tes antigen di stasiun tersebut.
Tes Antigen di stasiun KAI.
- KAI
KAI Daop 1 Jakarta terus menghimbau kepada calon penumpang, untuk memperhatikan dan melengkapi persyaratan naik KAJJ, di masa libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru). Salah satunya adalah hasil negatif rapid test antigen bagi calon penumpang di atas 12 tahun.
"Bagi calon penumpang yang melakukan antigen di stasiun juga dihimbau agar proses dilakukan H-1 atau satu hari sebelum jadwal keberangkatan," ujar Eva.
Masyarakat Diharapkan Memanfaatkan Layanan Ini
Dengan semakin terjangkaunya harga antigen, Eva berharap calon penumpang dapat memanfaatkan layanan tes rapid test antigen dalam melengkapi persyaratan sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Ini merupakan hasil sinergi BUMN antara KAI dengan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya yaitu Rajawali Nusindo, Indofarma melalui anak usahanya yaitu Farmalab, serta pihak-pihak lain," jelasnya.
Berikut adalah lima stasiun yang melayani pemeriksaan rapid test antigen di area Daop 1 Jakarta :
- Stasiun Gambir: 06.00 sampai 21.00 WIB
- Stasiun Pasarsenen: 05.00 sampai 22.30 WIB
- Stasiun Bekasi: 09.00 sampai 18.00 WIB
- Stasiun Karawang: 08.30 sampai 17.30 WIB
- Stasiun Cikampek: 09.30 sampai 18.30 WIB
6 Fakta Crane Proyek Kejagung Jatuh Menabrak MRT
Alat konstruksi berupa crane yang dipakai untuk mengerjakan konstruksi gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), jatuh ke jalur MRT pada Kamis, 30 Mei 2024. Berikut 5 Faktanya
