Integrasi Sistem Pembayaran Lintas Batas Jadi Kebutuhan Era Pandemi

QRIS
Sumber :
  • BI.go.id

VIVA – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, salah satu agenda utama dalam Finance Track Meeting G20 tahun 2022 ini adalah terkait upaya digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia.

BPJS Kesehatan Raih Penghargaan untuk Inovasi Digital di TOP Digital Corporate Brand Award

Perry menjelaskan, langkah digitalisasi sistem pembayaran di Tanah Air memang masih harus terus diperkuat, salah satunya melalui langkah perluasan kerja sama transaksi pembayaran lintas batas (cross border).

Hal itu antara lain harus melingkupi Open Application Programming Interface (API) lintas batas, Quick Response (QR) lintas batas, serta mempersiapkan Central Bank Digital Currency (CBDC).

Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Masih Ada Potensi Muncul Varian Baru

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tahu di Bandung Ancam Mogok Produksi

"Karena dalam masa pemulihan (ekonomi) ini, kita memang perlu untuk saling bekerja sama secara lintas batas pada aspek sistem pembayaran," kata Perry dalam telekonferensi di acara 'Casual Talks On Digital Payment Innovation of Banking', Senin 14 Februari 2022.

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Meski demikian, Perry juga menekankan bahwa upaya digitalisasi sistem pembayaran secara lintas batas itu, tetap harus mengedepankan kepentingan nasional Indonesia. "Tentunya dengan mempertimbangkan kepentingan nasional," ujarnya.

Selain itu, di dalam negeri sendiri Perry mengakui bahwa masih ada beberapa pekerjaan rumah yang mesti dilanjutkan, sebagai bagian dari visi integrasikan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia. 

"Yakni mencakup (integrasi di bidang) digital banking, financial technology (fintech), dan e-commerce melalui digitalisasi sistem pembayaran," kata Perry.

Transaksi fintech.

Photo :
  • Pixabay

Hal itu termasuk memastikan integrasi dan kerja sama antara para pihak perbankan, penyedia platform pembayaran, dan pelaku e-commerce. Tujuannya tak lain adalah untuk melayani kebutuhan masyarakat, dalam kemudahan sistem pembayaran termasuk dalam hal pembayaran ritel.

Perry memastikan, hingga saat ini sejumlah upaya yang telah dilakukan BI dalam melakukan reformasi digitalisasi pada sistem pembayaran, telah ikut membantu melayani masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang membatasi mobilitas mereka.

"Jadi saat COVID-19 membatasi mobilitas masyarakat, maka digitalisasi ekonomi kita dan bisnis keuangan serta sistem pembayaran saat ini, sudah bisa melayani ekonomi dan langkah-langkah pemulihannya dengan baik," ujarnya.

Proyek Hotel Saka dan Apartemen Duren Tiga garapan Waskita Karya.

Transformasi Bisnis, Intip Sederet Strategi Waskita Karya Pacu Inovasi Digital

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berupaya menggenjot digitalosasi guna melakukan langkah-langkah perbaikan bisnis perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2024