Realisasi Investasi Jakarta 2021 Tembus Rp103,3 Triliun, Naik 8,8%

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi DKI Jakarta pada Januari hingga Desember tahun 2021 mencapai sebesar Rp103,3 Triliun. Angka itu terdiri dari realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) US$ 3,3 miliar atau setara dengan Rp48,6 triliun dan realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp54,7 Triliun.  

Bungkam Irma Nasdem, Refly: Harusnya Semua Anggota DPR Itu Oposisi Terhadap Pemerintah!

“Alhamdulillah, terjadi peningkatan realisasi investasi DKI Jakarta pada tahun 2021 sebesar 8,8 persen dari tahun 2020 yaitu sebesar Rp95 Triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra di Jakarta, Jumat, 18 Februari 2022. 

"Di mana capaian tersebut juga telah melampaui target yang ditetapkan pada tahun 2021, sebesar Rp 94 Triliun atau 109,9 persen dari target yang ditetapkan. Capaian ini menjadi bukti kinerja investasi di Jakarta semakin baik," tambahnya. 

Geopolitik Global Makin Bergejolak, Wamen BUMN: Menyimpan Emas Paling Aman

Lebih lanjut, Benni menjelaskan, sepanjang tahun 2021, Kementerian Investasi/ BKPM mencatat terdapat 34.739 proyek investasi di Jakarta. Jumlah proyek tersebut merupakan yang terbanyak di Indonesia, dilanjutkan oleh Jawa Timur sebanyak 16.075 proyek, Jawa Barat sebanyak 13.847 proyek, dan Jawa Tengah sebanyak 9.723.  

Sementara pada Triwulan IV Tahun 2021 (Periode Oktober – Desember), Realisasi Investasi (PMDN dan PMA) di Jakarta mencapai Rp30,8 Triliun. Adapun Capaian tersebut merupakan yang tertinggi di Indonesia berdasarkan lokasi penanaman modal. 

Gas Murah Bagi Industri Bakal Dilanjut, Pemerintah Diminta Perhatikan Keekonomian Sektor Hulu

Dalam upaya menarik investor, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta telah melakukan sejumlah terobosan seperti asistensi atau pendampingan pengurusan perizinan dan non perizinan terkait investasi, memfasilitasi pertemuan antara calon investor dengan pemilik proyek melalui kegiatan Jakarta Investment Forum (JIF), dan menghadirkan inovasi layanan untuk memudahkan investor dalam menanamkan modalnya di Jakarta.  

Kemudahan dalam berinvestasi menjadi perhatian besar. Dalam upaya peningkatan realisasi investasi, Pemrov DKI Jakarta telah melakukan sejumlah terobosan seperti memberikan layanan asistensi perizinan dan nonperizinan, memfasilitasi permasalahan yang dihadapi investor, menyelenggarakan Forum Bisnis Internasional melalui Jakarta Investment Forum (JIF) pada November 2021 lalu.

Kata dia, Pemrov DKI juga berpartisipasi aktif dalam Forum Bisnis Internasional lainnya, diantaranya InSight Investment Webinar Series berkolaborasi dengan IIPC Singapore dan Indonesia-Japan Virtual Business Forum (IJBF), kemudian secara aktif menawarkan proyek-proyek potensial kepada investor.

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Selain itu, Menteri Investasi/ BKPM, Bahlil Lahadalia menambahkan, pemerintah pusat telah menargetkan realisasi investasi di Indonesia sebesar Rp1.200 Triliun pada tahun 2022. Capaian tersebut sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah dilanda pandemi COVID-19. 

Oleh sebab itu, Bahlil mengajak seluruh pemerintah daerah untuk saling bersinergi dalam mencapai target tersebut. 

“Kita sudah mulai berjalan tahun 2022 kuartal pertama, sebentar lagi kita rilis. Saya mohon kerjasamanya untuk kita rajin mendatangi para investor, kita tanyakan masalah mereka. Dan investasi yang kita urus pun jangan yang besar- besar saja, UMKM juga harus kita urus karena UMKM memiliki kontribusi yang besar yakni 60% terhadap GDP,” tutur Bahlil.  

Sektor Realisasi Investasi Terbesar
Adapun realisasi Investasi (PMA dan PMDN) tahun 2021 di DKI Jakarta berdasarkan sektor usaha yaitu terbesar dari sektor usaha transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan nilai Rp 40,09 Triliun.

Kemudian sektor usaha perumahan, kawasan industri dan perkantoran senilai Rp30 Triliun, sektor Jasa Lainnya sebesar Rp11,28 Triliun, sektor usaha perdagangan dan reparasi dengan realisasi investasi sebesar Rp 8,78 Triliun, sektor usaha Hotel dan Restoran sebesar Rp4,82 Triliun, serta sektor usaha lainnya sebesar Rp8,36 Triliun. 

Perlu diketahui, pertumbuhan investasi di tahun 2021 didominasi oleh perusahaan telekomunikasi yang terus mencatatkan realisasi investasi di Jakarta. Kemudian, dengan dilakukannya pengembangan pembangunan gedung pencakar langit di kawasan CBD Thamrin Nine, juga turut mencatatkan capaian realisasi investasi yang semakin meningkat pada sektor usaha perumahan, kawasan industri dan perkantoran.

Pertumbuhan investasi ini sekaligus menandakan kembalinya optimisme investor terhadap iklim berinvestasi di Jakarta serta kepercayaan investor kepada pemerintah dalam mengendalikan penyebaran COVID-19.  

Sementara berdasarkan wilayah, Jakarta Pusat menjadi Kota Administrasi dengan capaian realisasi investasi terbesar di wilayah DKI Jakarta dengan total Rp40,589 triliun, posisi kedua ditempati oleh Jakarta Selatan sebesar Rp38,932 triliun, kemudian Jakarta Barat sebesar Rp8,843 triliun, Jakarta Utara sebesar Rp7,848 triliun, Jakarta Timur sebesar Rp7,076 triliun dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sebesar Rp45 miliar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya