- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia bersama dengan Perusahaan Umum Produksi Film Negara (Perum PFN) menandatangani MoU guna mendorong upaya inovasi di sektor perfilman dan konten di Tanah Air.
Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid berharap, sinergi dan kolaborasi antara pihaknya dan PFN ini akan mampu menggairahkan kembali industri film nasional agar bisa bangkit pascapandemi COVID-19 ini.
"Kami berharap langkah sinergi dan kolaborasi bersama PFN ini akan mampu menumbuhkan industri film di Kadin, supaya ekosistemnya juga bisa terbangun," kata Arsjad dalam telekonferensi, Rabu 9 Maret 2022.
Melalui Bidang Pengembangan Ekosistem Perfilman dan Animasi (Bapenan) di internal Kadin, Arsjad berharap Kadin bisa mulai berkecimpung dalam bidang film animasi melalui kerja sama dengan PFN ini.
Dia meyakini, keberadaan Kadin di 33 provinsi Indonesia akan mampu menemukan bakat hingga mengembangkan industri perfilman di daerah-daerah tersebut, sekaligus mengembangkan infrastruktur film, platform, dan konten.
"Termasuk mengembangkan layanan konten, pembiayaan film dan konten, pengembangan SDM, ekosistem, industri kreatif, dan kanal-kanal distribusinya," ujar Arsjad.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PFN, Dwi Heriyanto mengatakan, kerja sama dengan Kadin Indonesia ini sejalan dengan amanah yang diberikan kepada PFN oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk menjadi badan pembiayaan di bidang perfilman.
Dia berharap, MoU PFN bersama Kadin ini akan mampu mewujudkan hal tersebut, sehingga upaya dan langkah pengembangan industri perfilman dan konten di Indonesia bisa semakin maju lagi ke depannya.
"Jadi dengan banyaknya upaya yang bisa kita lakukan bersama untuk mengembangkan inovasi di industri perfilman nasional, maka dibutuhkan strategi-strategi khusus yang harus dilakukan dengan sejumlah pihak, termasuk dengan Kadin ini," ujarnya.