Anak Usaha Telkom Catat Laba Bersih Rp1,38 Triliun di 2021

Tower Mitratel.
Sumber :
  • Mitratel

VIVA – Anak Usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mencatatkan laba bersih tahun 2021 sebesar Rp1,38 triliun. Capaian itu melonjak 129,4 persen dari tahun 2020 yang sebesar Rp602 miliar.

Telkomsat Jamin Kerja Sama dengan Starlink Tak Ganggu Kedaulatan Nasional

Corporate Secretary Mitratel, Hendra Purnama menjelaskan, lonjakan laba bersih itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan di sepanjang 2021, yang tumbuh 11 persen menjadi Rp6,87 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp6,18 triliun.

"Ini menandakan bahwa Mitratel memiliki profitabilitas yang tinggi dan dapat mengembalikan value dari investasi shareholders," kata Hendra dalam keterangan tertulis, Kamis 10 Maret 2022.

Raup Laba Bersih Rp483 Miliar pada 2023, BRI Insurance Bagikan Dividen Rp 118 Miliar

Menara telekomunikasi Mitratel.

Photo :
  • Dokumentasi Mitratel.

Hendra menambahkan, untuk laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Mitratel pada 2021, mencapai Rp5,18 triliun atau meningkat 23,9 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp4,18 triliun. "Dan margin EBITDA naik menjadi 75,5 persen dari 67,6 persen," ujarnya.
 
Sementara, margin laba bersih Mitratel pada tahun 2021 mencapai 20,1 persen, atau meningkat dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 9,7 persen.

Cetak Laba Bersih 2023 Rp 6,8 Triliun, Jasa Marga Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

Dengan capaian tersebut, Mitratel berencana membagikan dividen dengan rasio maksimum sebesar 70 persen dari laba bersih tahun buku 2021, yang akan diusulkan dalam RUPST dalam waktu yang tidak terlalu lama.

"Laba bersih perseroan pada tahun 2021 itu ditopang oleh pertumbuhan organic dan inorganic, melalui strategi sales yang agresif dengan memanfaatkan keunggulan portofolio Mitratel yang tersebar secara luas di lokasi-lokasi atraktif," ujar.
 
Diketahui, sepanjang tahun 2021 lalu, Mitratel telah menambah sebanyak 796 tower dan 2.376 tenant secara organic. Selain itu, perseroan melakukan strategi pertumbuhan inorganic yang agresif melalui akuisisi tower Telkomsel sebanyak 8.139 tower dan 8.215 tenant, serta konsolidasi aset tower Telkom sebanyak 798 tower dan 1.432 tenant.
 
Sebagai perusahaan tower provider, tingkat pertumbuhan tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR), pendapatan Mitratel tercatat mencapai 14 pereen selama periode 2017-2021. Hal itu seiring CAGR EBITDA sebesar 29 persen dan CAGR laba bersih mencapai 36 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya