Produk Rumah Tapak Masih Jadi Primadona, Terutama di Harga Segini

Ilustrasi rumah tapak.
Sumber :
  • PUPR

VIVA – Pasca pemulihan pandemi COVID-19, produk rumah tapak diperkirakan tetap menjadi primadona di pasar properti pada tahun 2022. Hal itu diungkapkan Deputy CEO 99 Group Indonesia, Wasudewan dalam diskusi 'Properti Siap Take Off’. Produk rumah tapak saat ini, lanjut dia, masih diminati oleh kalangan pembeli rumah pertama dan properti. 

Dari Dokter Hingga Pengusaha, Perjalanan Inspiratif Daniel Tanri Rannu

"Para pengembang properti kini meluncurkan rumah yang menjawab tantangan pasar yaitu hunian compact dengan fasilitas yang juga mendukung kenyamanan bekerja," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Senin 6 Juni 2022.

Ilustrasi perumahan/rumah tapak.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Keuntungan Miliki Properti, Proses KPR dari Bank Terbesar di Indonesia Lebih Mudah

Mendukung tren tersebut, Real Estate Indonesia (REI) melalui hasil kajian risetnya menunjukkan bahwa rumah tapak masih menjadi favorit pasar properti terlebih untuk produk rumah tapak dengan harga Rp500 juta sampai dengan Rp1,3 miliar.

Senada dengan hal tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) juga melihat peningkatan kinerja penjualan produk rumah tapak saat ini. CEO LPKR John Riady mengemukakan, peningkatan kinerja ini turut didukung oleh tren suku bunga rendah dan penerapan uang muka yang ringan sehingga menarik minat para pembeli rumah pertama dan investor properti.

Agung Sedayu Lengkapi PIK 2 dengan Taman Doa Lady of Akita Senilai hingga Rp 250 M

"Melalui kemudahan yang ada, sisi investasi dari produk rumah tapak akan tetap meningkat khususnya dari peningkatan value properti atau Return of Investment (ROI) yang menguntungkan pembeli,” ujarnya. 

Keberhasilan LPKR dalam meningkatkan kinerja penjualan produk hunian tersebut juga didukung oleh inovasi untuk menjawab permintaan pasar properti saat ini. 

Melalui proyek rumah tapak Cendana Cove Verdant di Lippo Village Karawaci dan Waterfront Estates di Lippo Cikarang dengan harga rata-rata Rp1 miliar, LPKR melihat bahwa rumah tapak tetap menjadi produk favorit di kalangan milenial dan keluarga muda. 

Menjawab permintaan pasar tersebut, lanjut dia, LPKR berhasil membukukan pra penjualan sebesar Rp1,21 triliun pada Kuartal I/2022 yang mencapai 23 persen dari target di tahun 2022 sebesar Rp5,2 triliun. 

“Untuk mencapai target di tahun 2022, manajemen LPKR akan terus meluncurkan produk properti rumah tapak dan komersial yang menjawab permintaan pasar, mengeksplorasi pasar segmen atas, serta meluncurkan produk apartemen mid-rise,” ujar John.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya