Batasi Penggunaan Gas untuk Produksi Listrik, Jerman Genjot Batu Bara

Tank gas raksasa tampak di pembangkit energi di Oberhausen, Jerman
Sumber :
  • AP Photo/Martin Meissner, File

VIVA – Menteri Perekonomian Jerman Robert Habeck mengatakan bahwa negaranya akan membatasi penggunaan gas alam untuk produksi listrik. Langkah tersebut diambil saat kekhawatiran tentang kekurangan gas yang disebabkan oleh pemotongan pasokan gas dari Rusia.

Ketegangan Tiongkok dan Taiwan di Laut Cina, Jerman Kirim 2 Kapal Perang

Dia menuturkan bahwa Jerman akan mencoba mengimbangi langkah tersebut dengan meningkatkan pembakaran batu bara dan bahan bakar fosil yang lebih berpolusi.

"Ini pahit, tetapi dalam situasi ini hanya diperlukan untuk menurunkan penggunaan gas,” kata Habeck dikutip dari AP, Senin 20 Juni 2022.

Gas Murah Bagi Industri Bakal Dilanjut, Pemerintah Diminta Perhatikan Keekonomian Sektor Hulu

Pembangkit listrik berlokasi di Lingen, Jerman

Photo :
  • AP Photo/Martin Meissner)

Perusahaan gas Rusia yakni Gazprom mengumumkan pada pekan lalu bahwa mereka secara tegas mengurangi pasokan gas melalui pipa Nord Stream 1, karena alasan teknis.

Remaja 17 Tahun Betah Tinggal di Gerbong Kereta Api, Habiskan Ratusan Juta dalam Setahun

Jerman Kurangi Impor dari Rusia

Jerman yang telah lama sangat bergantung pada impor energi dari Rusia mulai secara signifikan mengurangi impornya karena perang di Ukraina.

Meski demikian, pemerintah bersikeras bahwa gas Rusia akan dibutuhkan untuk sementara waktu sampai sumber energi alternatif seperti LNG yang didatangkan dengan kapal, tersedia.

Selama beberapa bulan terakhir, pemerintah Jerman juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengisi fasilitas penyimpanan gas hingga kapasitas mencapai 90 persen pada November 2022. Ini untuk memastikan tersedianya gas yang cukup sebagai bahan bakar pemanas selama musim dingin.

Pasokan Gas saat Ini Sekitar 56,7 Persen

Habeck mengatakan, fasilitas penyimpanan saat ini memuat sekitar 56,7 persen dan ini masih dapat menutupi kekurangan dari Rusia dengan pembelian dari tempat lain.

Meski Habeck menggambarkan situasinya tidak terlalu serius, tetapi dia mengatakan tindakan lebih lanjut mungkin diperlukan.

Pemerintah Jerman baru-baru ini meminta warga untuk mengurangi penggunaan energi mereka mengingat situasi pasokan yang menipis.

“Jelas bahwa strategi (Presiden Rusia) Vladimir Putin adalah untuk mengganggu ketenangan kami dengan menaikkan harga dan memecah belah kami,” kata Habeck.

“Kami tidak akan membiarkan itu terjadi," sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya