Harga Cabai dan Bawang Merah di Kendal Terus Melonjak Tinggi

Pedagang cabai di Pasar Kendal Jateng.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

VIVA - Harga komoditas pangan di pasar tradisional Kendal terus berada di batas tinggi. Yang cukup mahal adalah cabai dan bawang merah. Selain akibat cuaca ekstrim yang mempengaruhi hasil panen, juga karena permintaan cabai dan bawang yang meningkat.

Daftar Harga Pangan 10 Mei 2024: Bawang Putih hingga Telur Ayam Naik

Pedagang cabai di Pasar Kendal Jateng.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

80 Ribu per Kilo Gram

Daftar Harga Pangan 8 Mei 2024: Daging hingga Minyak Goreng Naik

Di Pasar Kendal, harga cabai rawit merah pada Rabu, 22 Juni 2022, tercatat 80 ribu rupiah per kilogram. Masih belum turun sejak sepekan ini.

Padahal pekan-pekan sebelumnya dari ada di kisaran 40 ribu dan terus merangkak naik secara berkala hingga mencapai angka sekarang.

DPR Sindir Kenaikan UKT di Sejumlah PTN Menyesuaikan Harga Cabai dan Telur

Baca juga: Harga Cabai-Bawang Merah Naik, Mendag Zulhas: Bonus Tahunan Petani

Demikian juga harga cabai keriting sekarang ada di harga 75 ribu rupiah per kilogram. Cabai rawit hijau juga masih di harga tinggi yaitu 55 ribu rupiah per kilogram.

Harga Bawang Rp55 Ribu

Sementara itu harga bawang merah kini mencapai 55 ribu rupiah per kilogram. Padahal di awal Juni masih berada di harga 25 ribu rupiah per kilogram.

Akibat mahalnya komoditas, pedagang mengaku penjualannya turun hingga 50 persen.

"Ya turun penjualannya. Banyak yang mengurangi pembelian cabai. Yang biasanya  beli sekilo sekarang hanya beli seperempat," kata Nurhayati, pedagang di Pasar Kendal.

Ia menambahkan, ada juga yang lebih hemat membeli cabai busem, yaitu yang tok kena angin tapi masih bisa dipanen, hanya saja warnanya jadi busem atau kecoklatan.

Hal itu dibenarkan salah satu pembeli. Ia mau tak mau mengurangi jumlah belanja hariannya karena mahalnya kebutuhan termasuk cabai.

"Pengennya pemerintah melakukan upaya lah agar daya beli masyarakat bisa meningkat kembali," kata Wati, pembeli.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya