Isu Resesi Picu Rupiah Melemah ke Rp14.848 per Dolar AS

Ilustrasi rupiah melemah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi 29 Juni 2022, pukul 09.12 WIB. Rupiah melemah sebesar 18 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.848 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya senilai Rp14.830 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.837 per dolar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi tertekan hari ini. Hal itu mengikuti pelemahan pada perdagangan kemarin.

Baca juga: Jarak Jokowi dengan Titik Ledakan Terdekat Saat Kunjungi Ukraina

“Isu resesi mengemuka di kalangan pelaku pasar yang mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko,” kata Ariston kepada VIVA, Rabu 29 Juni 2022.

Ariston mengatakan, dengan semakin banyaknya bank sentral dunia yang mengetatkan kebijakan moneternya. Membuat pasar mengkhawatirkan permintaan akan tertekan, pertumbuhan ekonomi melemah, dan memicu resesi.

“Selain itu sikap Bank Sentral AS yang masih akan menerapkan kebijakan agresif hingga inflasi AS terlihat turun. Masih menjadi pertimbangan pasar untuk masuk ke dolar AS,” jelasnya.

Ilustrasi Kurs rupiah melemah terhadap dolar AS

Photo :
  • U-Report
Rupiah Melemah Jelang Rilis Data Inflasi AS

Sementara dari dalam negeri Ariston menuturkan, ekspektasi inflasi yang meninggi karena harga pangan akan memperlemah rupiah.

Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ada di kisaran Rp14.860. Sedangkan support di kisaran Rp14.800.

Bos LPS Ungkap Tabungan Valas Turun gegara Banyak Orang Ambil Keuntungan 
Harga beras melambung tinggi

BPS Catat 29 Provinsi Deflasi Beras, Harga Terus Turun

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A. Widyasanti, melaporkan rata-rata harga gabah di tingkat petani dan harga beras di penggilingan baik grosir maupun eceran

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2024