Jepang Bakal Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Bio Energi di Mentawai

ilustrasi pembangkit listrik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Investor asal Jepang bernama Kotaro Matsuzaki berencana membangun pembangkit listrik tenaga bio energi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. 

Tumbuh 5,11 Persen, Ekonomi RI Kuartal I-2024 Lebih Tinggi Dibanding Negara-negara Ini

Selain itu, pengusaha sekaligus penggiat pendidikan dan pariwisata asal Negeri Sakura itu juga berencana mengembangkan objek wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Bung Hatta dan menjalin kerja sama pengiriman tenaga kerja ke Jepang. 

Selain Kotaro, juga ada nama Hidayat Hanawa dan Haryadi Budi Susanto. Ketiganya, kini sedang melakukan penjajakan dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat. 

Depok Jadi Kota Incaran Investor, Ini Buktinya

Baca juga: Pertamina Naikkan Harga BBM Nonsubsidi, Sesuai Harga Keekonomian?

Pertemuan ketiga investor ini dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi berlangsung pada Sabtu kemarin. Konsep dan strategi terkait rencana tersebut, sudah disampaikan saat pertemuan itu.

Jepang Juara Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Sang Penghancur Timnas Indonesia

Menurut Haryadi, rencana pembangkit listrik tenaga bio energi di Mentawai ini, menggunakan sumber energi baru terbarukan (EBT) dari jenis tanaman Kaliandra. Sumber olahan palet dari kayu kaliandra, bisa menjadi bahan EBT biomassa pembangkit listrik hingga 10 Mega Watt.

"Untuk tahap awal akan dikembangkan di lahan seluas 3 ribu hektare sebagai inti. Nanti plasma dari masyarakat sekitar, tentu akan turut menunjang,” kata Haryadi melalui keterangan resminya, Senin 11 Juli 2022. 

Siklus energi biomassa.

Photo :
  • U-Report

Dijelaskan Haryadi, kalorinya pada jenis tanaman Kaliandra ini, sangat bagus. Bahkan, sudah ada hasil kajian dan penelitiannya dari LIPI. "Bunganya, disukai lebah, daunnya juga bagus untuk ternak dan kayunya bisa kita manfaatkan sebagai sumber bio energi," ujar Haryadi. 

“Kepada dinas terkait, soal Bio energi ini agar mendalami lebih detail. Mudah-mudahan niat baik ini bisa berlanjut demi kebaikan bersama," tambah Mahyeldi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya