- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi 22 Juli 2022. Terpantau pukul 09.11 WIB, rupiah melemah sebesar 3 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp15.039 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp15.036 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp15.017 per dolar AS.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih dalam tekanan. Karena pelaku pasar tengah bersiap terhadap kenaikan suku bunga acuan AS pada pekan depan.
"The Fed diperkirakan menaikan sebesar 75 basis poin dan mungkin masih akan agresif hingga akhir tahun," ujar Ariston kepada VIVA Bisnis, Jumat 22 Juli 2022.
Ilustrasi tumpukan uang rupiah
- U-Report
Ariston melanjutkan, di akhir tahun ini potensi suku bunga acuan AS akan menjadi 3 persen. Hal itu dilakukan the Fed untuk menurunkan inflasi AS yang mencetak rekor tertinggi dalam 40 tahun.
Sementara dari dalam negeri, Ariston mengatakan, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan tingkat suku bunga acuannya karena inflasi Indonesia masih dalam kisaran target, itu dapat memberikan tekanan ke rupiah.
"Spread suku bunga acuan AS dan BI yang menyempit membuat aset dolar lebih menarik dibandingkan aset rupiah," jelasnya.
Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini diperkirakan ada di kisaran Rp15.070. Sedangkan support ada di kisaran Rp15.000.
Rupiah Amblas ke Level Rp 16.244 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot amblas pada perdagangan Kamis, 30 Mei 2024. Rupiah melemah sebesar 84 poin atau 0,52 persen, ke Rp 16.244 per dolar AS.
