Menteri ESDM Bicara Kenaikan Harga Pertalite: Belum Pekan Ini

Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian ESDM.

VIVA Bisnis – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memastikan, rencana penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar subsidi, belum akan dilakukan oleh Pemerintah pada pekan ini.

Prabowo Ingin RI Pakai BBM B100, Menteri ESDM Sebut Tahun Depan Baru B40

Sebab, Pemerintah saat ini diakuinya masih terus mempertimbangkan dan menghitung secara detil, terkait kebijakan penyesuaian harga kedua jenis BBM bersubsidi tersebut.

"(Penyesuaian harga BBM bersubsidi) belum minggu ini, kita masih hitung," kata Arifin, Jumat, 26 Agustus 2022.

Oil and Gas Have Significant Role in Global Energy Transition, Minister Says

Pertalite raib di sejumlah SPBU di Jabodetabek.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Dia menyebut, arahan Presiden Jokowi masih memerintahkan jajarannya untuk benar-benar mempertimbangkan harga BBM bersubsidi itu, beserta kemampuan masyarakat dalam membelinya.

Deretan Motor Honda yang Bensinnya Super Irit per Mei 2024

"Pak Jokowi meminta supaya dihitung benar-benar, dan tetap bisa menjaga daya beli masyarakat," ujarnya.

Arifin memastikan, Pemerintah akan terus berupaya agar subsidi energi yang mencapai sebesar Rp 502,4 triliun, masih bisa terus ditahan dan tidak ada tambahan. Meskipun, menurutnya akan ada tambahan kuota untuk BBM pertalite dan solar subsidi.

Rencana itu pun diakui Arifin masih akan dibahas oleh para stakeholder lintas kementerian dan lembaga terkait. Karena, apabila ada kenaikan harga BBM dan tambahan kuota BBM, maka setidaknya harus ada aturan yang bisa membatasi pemakaian pertalite dan solar subsidi.

"Supaya (subsidinya) bisa dinikmati hanya kepada yang berhak, yakni masyarakat yang benar-benar membutuhkan," kata Arifin.

Petugas SPBU melayani masyarakat dengan mengisi BBM jenis Pertalite

Photo :
  • ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

Dia mengatakan, saat ini kuota BBM jenis pertalite dan Solar Subsidi sudah menipis. Tercatat, sampai Agustus 2022 ini konsumsi pertalite sudah mencapai sekitar 80 persen. Sementara, saat ini pemerintah juga sedang menggodok revisi Perpres No. 191 Tahun 2014, tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Sedang kami upayakan akan menambah sekitar 5-6 juta kiloliter, untuk tetap dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya