Kompor Listrik Dibagi Gratis ke 300 Ribu Keluarga, Senilai Rp 1,8 Juta

Ilustrasi kompor listrik
Sumber :
  • Youtube Top 5 Picks

VIVA Bisnis – Pemerintah akan memberikan paket kompor listrik kepada 300.000 masyarakat. Paket tersebut diberikan pemerintah secara gratis sebagai implementasi dari program konversi kompor LPG 3 kilogram (kg) ke kompor listrik.

Terpopuler: Konversi Motor Listrik Tidak Gratis, Harga Innova Zenix Naik

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan paket kompor listrik gratis itu akan diberikan kepada masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Untuk satu paket terdiri dari kompor listrik dua tungku, satu alat masak, dan satu miniature circuit breaker atau MCB.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Mulyana.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/Tangkapan layar
Ikut Konversi Motor Listrik Gratis Ujung-ujungnya Disuruh Bayar

"Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dayanya dinaikin (menggunakan MCB)," kata Rida kepada awak media dikutip, Rabu 21 September 2022.

Namun jelasnya, harga paket tersebut kemungkinan akan mengalami perubahan. Pasalnya, terdapat usulan agar salah satu tungku kompor listrik dinaikkan dayanya. Dari sebelumnya di 800 VA menjadi 1.000 VA lebih. Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan berapa perubahan daya listriknya.

Catat, Ini Daftar Bengkel yang Terima Konversi Motor Listrik Gratis

"Rp 1,8 juta itu rencana awal dengan dua tungku yang sama kapasitasnya. Cuma sekarang masih uji coba, ada usulan yang satu tungkunya dirubah lebih gede. Nah masih dikalkulasi berapa harganya, harusnya kan nggak Rp 1,8 juta lagi, pasti lebih naik Rp 2 jutaan lah," ujarnya.

Ilustrasi kompor listrik

Photo :
  • Youtube Top 5 Picks

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan uji coba penggunaan kompor listrik akan dilakukan di sejumlah daerah.

"Sedang dilakukan piloting (uji coba) di beberapa daerah antara lain Bali dan Solo. Nanti kita review setelah piloting jalan," ucap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan.

Airlangga mengatakan, kebijakan peralihan penggunaan kompor listrik itu masih menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdasarkan uji coba yang dilakukan.

"Itu sudah dilaporkan (ke Presiden Jokowi) dan menunggu piloting," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya