Sri Mulyani Ingatkan Dampak Perubahan Iklim Lebih Lama Dibanding COVID-19

Menkeu Sri Mulyani.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, dampak dari perubahan iklim terhadap sosial ekonomi jauh lebih besar. Bila dibandingkan dengan dampak pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa waktu lalu.

Ani begitu sapaan akrabnya mengatakan, perubahan iklim merupakan ancaman global yang nyata. Dengan itu, dia meminta agar percepatan transisi menuju ekonomi hijau untuk segera dilakukan.

"Perubahan iklim adalah ancaman global yang nyata dengan dampak sosial ekonomi yang jauh lebih signifikan dan tahan lama, dibandingkan dengan pandemi COVID-19. Dan yang akan semakin intensif, jika kita tidak mengambil tindakan tegas," kata Ani dalam Grand Launching Indonesia Energy Transition Mechanism Country Platform, Senin, 14 November 2022.

Ani menuturkan, percepatan transisi energi itu dilakukan sebagai upaya bersama melindungi dunia utamanya masyarakat Indonesia dari dampak bencana perubahan iklim.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

"Pandemi COVID-19 telah memberi kita pelajaran berharga bahwa kita juga perlu menganggap serius agenda iklim. Jadi kami belajar dari pengalaman ini bahwa ekonomi global juga akan lebih baik jika kita semua bekerja sama dalam sebuah kolaborasi," jelasnya.

Adapun kata Ani, dari bencana alam akibat perubahan iklim saat ini semakin sering terjadi dan tidak dapat diprediksi. Hal itu diperkirakan akan memakan biaya, bukan hanya dari sisi pencarian. Namun juga dari sudut pandang ekonomi.

"Dampak parah pandemi COVID-19 serta perubahan iklim pasti akan menghambat banyak ruang fiskal kita. Jadi bagi kita semua untuk dapat mewujudkan komitmen yang kredibel," imbuhnya.

Pemerintah Revisi Aturan Impor, 17.304 Kontainer yang Tertahan Bakal Keluar Pelabuhan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani Rancang Anggaran Kesehatan 2025 Rp 217,8 Triliun, Termasuk Buat Gizi Anak-Ibu Hamil

Bila dibandingkan APBN 2024, kebijakan prioritas bidang kesehatan di antaranya diarahkan untuk percepatan penurunan stunting melalui penajaman lokasi dan intervensi.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024