Lobi-lobi Investasi Indonesia ke Qatar Manfaatkan Momentum Piala Dunia

Piala Dunia Qatar 2022.
Sumber :
  • AP Photo/Darko Bandic.

VIVA Bisnis – Momentum Piala Dunia 2022 Qatar yang berlangsung sejak 19 November, dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk melakukan lobi-lobi guna peningkatan kerja sama ekonomi dengan negeri Keluarga Al Thani itu.

Hal itu terlihat dari bertambahnya jumlah kunjungan menteri Kabinet Indonesia Maju ke Qatar yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar RI Doha. Salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sudah melakukan kunjungan kerja di Qatar pada awal Desember ini dan mengadakan  sejumlah pertemuan dengan beberapa pelaku bisnis serta investor di Doha.

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Qatar. Kedatangan para menteri tersebut wajar, sebab menurut Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Doha, Maulana Syahid, masih banyak potensi kerja sama ekonomi Indonesia-Qatar yang bisa ditingkatkan.

Pelaksana Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar RI Doha, Maulana Syahid,

Photo :
  • Antara.

"Coba dilihat dari negara di Timur Tengah yang ada perusahaan-perusahaan besarnya di Indonesia? Qatar sudah ada pengalaman dan keinginan untuk investasi lagi," kata Maulana saat ditemui di kantornya di Doha, dikutip Jumat, 16 Desember 2022.

Maulana mencontohkan beberapa perusahaan besar Qatar yang sudah berinvestasi dan beroperasi di Indonesia seperti Ooredoo di bidang telekomunikasi. Kemudian Qatar National Bank (QNB) di bidang perbankan, dan Nebras Power yang memiliki saham di PT Paiton Energy Company, pemilik pembangkit listrik swasta di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Kemudian, sejak 2018 Pemerintah Qatar melalui Qatar Investment Authority (QIA) juga telah menandatangani komitmen senilai 500 juta dolar AS untuk berinvestasi dalam pengembangan di lima destinasi wisata utama Indonesia.

Selain itu, produsen susu nasional Qatar, Baladna juga telah menggandeng PT Berdikari dalam kerja sama bidang peternakan di Indonesia. Baladna juga tengah meninjau rencana berinvestasi membangun peternakan susu di Indonesia.

Hasil Studi Lembaga Demografi FEB UI Ungkap Dampak Penetrasi Internet untuk Ekonomi Digital

Menparekraf Sandiaga Uno

Photo :
  • Istimewa

Kendati demikian, Maulana mengingatkan bahwa karakteristik investasi dari wilayah Timur Tengah lebih sering bersifat brownfield ketimbang greenfield.

Ekspansi di Tengah Ketidakpastian Global, 6 Emiten Raih Best Investortrust Companies 2024

"Tipikalnya memang begitu, kalau Timur Tengah tidak model greenfield yang harus babat alas gitu, mereka lebih ke brownfield. Mereka punya uang biasanya ambil yang lebih mudah, bisa tadi akuisisi company atau kerja sama dengan perusahaan yang sudah established di Indonesia," ujarnya. (Ant)

Kenaikan BI Rate Bisa Jadi Peluang Bagi Investor, Ini Alasannya
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono

Di Side Event World Water Forum Bali, Menteri Trenggono Serukan Tata Kelola Perairan Berkelanjutan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerukan ajakan kepada seluruh masyarakat global untuk mendukung program tata kelola perairan berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024