Jokowi Perintahkan Ketua OJK Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi 2023
- VIVA/Anisa Aulia/tangkapan layar.
VIVA Bisnis – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta industri di sektor jasa keuangan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional pada 2023 ini. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar setelah bertemu Jokowi pada hari ini, Senin, 16 Januari 2023.
Adapun pada 2023 ini diprediksi akan terdapat banyak tantangan, salah satunya resesi yang terjadi di berbagai negara. Pada 2022 lalu tercatat, pertumbuhan ekonomi RI kuartal III-2022 sebesar 5,72 persen, dan inflasi sebesar 5,51 persen.
"Bapak presiden memberikan arahan sangat jelas bahwa seharusnya kita dapat menjaga terus momentum perkuatan pertumbuhan ekonomi dari tahun 2022 ke depan. Dan dari berbagai pelajaran bagaimana menyelesaikan tantangan tantangan yang berat selam pandemi ini untuk bisa dilaksanakan kedepan lebih kuat lagi," kata Mahendra dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta seperti disiarkan lewat saluran Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 16 Januari 2023.
Mahendra mengatakan, dengan adanya pembelajaran dari berbagai tantangan sebelumnya seperti pandemi dan ketidakpastian di 2022, Presiden meminta agar terus optimis menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.
"Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak optimis menghadapi tahun 2023 ini. Walaupun tentu sinergi, koordinasi, kerja sama dan upaya bersama baik Pemerintah kami dalam hal ini, regulator di sektor jasa keuangan maupun bersinergi dengan K/L terkait termasuk anggota KSSK," ujarnya.
Mahendra menuturkan, dalam pertemuan tersebut juga turut hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Juga dihadiri oleh seluruh pimpinan asosiasi dan industri sektor jasa keuangan.
"Tujuan dari pertemuan tadi adalah untuk menyampaikan persiapan dalam rangka pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang akan dilaksanakan pada awal Februari," imbuhnya.