Melemah ke Rp 15.170 per Dolar AS, Rupiah Diprediksi Balik Menguat karena Faktor Ini
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 15 Februari 2023. Terpantau pukul 09.16 WIB rupiah melemah sebesar 4 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp 15.170 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.166 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.168 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat hari ini. Penguatan itu diprediksi karena data inflasi konsumen AS bulan Januari.
"Data inflasi konsumen AS bulan Januari semalam masih menunjukkan kenaikan 6,4 persen yoy tapi kenaikannya masih di bawah bulan sebelumnya 6,5 persen," ujar Ariston kepada VIVA, Rabu, 15 Februari 2023.
Uang kertas rupiah dan dolar AS.
- VIVA/M Ali Wafa
Ariston mengatakan, hasil itu memang masih menunjukkan bahwa inflasi AS tinggi dari target yang sebesar 2 persen. Namun, angka itu masih dalam jalur penurunan.
"Pasar bisa jadi sedikit lega karena inflasi tidak naik melebihi bulan sebelumnya, melihat data tenaga kerja NFP AS di bulan Januari dirilis lebih dari dua kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya," jelasnya.
Sedangkan dari dalam negeri, Ariston menuturkan, kebijakan Pemerintah terkait Dana Hasil Ekspor (DHE) diperkirakan akan memberikan sentimen positif terhadap rupiah. Hal itu sejalan dengan optimisme Pemerintah pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 ini.
Adapun potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini ada di arah Rp 15.100. Sementara resistensi di kisaran Rp 15.180.
Rupiah Melemah Tipis usai Rilis Data Klaim Tunjangan Pengangguran AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat, 17 Mei 2024. Rupiah tercatat melemah sebesar 64 poin atau 0,40 persen ke Rp 15.987/US$.
