Tingkatkan Penumpang LRT Sumsel, Menhub: Angkutan Feeder Harus Diperbanyak

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • Dok. Kemenhub

VIVA Bisnis – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mendorong peningkatan jumlah penumpang (ridership) Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (LRT Sumsel) di kota Palembang. Menurut Budi, angkutan pengumpan atau feeder-nya pun harus diperbanyak.

Menhub Klaim Kepuasan Pemudik Capai 89 Persen pada Periode Mudik Lebaran 2024

"LRT ini harus banyak angkutan feeder-nya," kata Budi Karya dalam keterangannya, Minggu, 19 Februari 2023.

Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Palembang melintas di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Evaluasi Mudik Lebaran 2024, Jokowi Minta Sistem Bayar Tol Tanpa Tapping

Budi memastikan, sejauh ini kolaborasi antara Kemenhub dengan Pemerintah Kota Palembang dalam menyediakan angkutan feeder, sudah cukup baik. "Ke depan kita akan menggandeng pihak swasta," ujarnya.

Menhub mengungkapkan, Bank Mandiri akan ikut berpartisipasi untuk menyediakan layanan angkutan feeder LRT Sumsel. "Mereka akan memberikan angkutan feeder, tetapi bentuknya unik seperti angkutan feeder Jeepney yang ada di kota Manila, Filipina," kata Menhub.

Evaluasi Mudik 2024, Muhadjir Ungkap Sejumlah Catatan dari Jokowi

Lebih lanjut, Menhub juga ingin agar angkutan feeder ini memiliki keunikan, sehingga dapat menjadi ikon baru kota Palembang dan bisa menarik perhatian masyarakat. Apalagi, lanjutnya, Palembang sudah terkenal dengan makanannya yang enak, sehingga angkutan feeder-nya juga harus dibuat unik agar dapat memberikan pengalaman berkesan bagi masyarakat Palembang maupun pendatang.

Dia berharap, dalam waktu enam bulan ke depan, penambahan layanan angkutan feeder yang unik di kota Palembang sudah bisa diimplementasikan. Hal itu diharapkan semakin meningkatkan minat masyarakat di kota Palembang dan sekitarnya, untuk menggunakan angkutan massal.

"Sejak diluncurkan tahun 2018, perkembangan LRT Sumsel luar biasa. Tahun 2019 penumpangnya mencapai 2,6 juta orang. Sempat menurun pada 2020 dan 2021 akibat pandemi COVID-19 jadi hanya 1,5 juta penumpang. Kemudian, pada tahun 2022 melonjak menjadi 3 juta lebih. Tahun 2023 ini kita harapkan naik signifikan menjadi 4 juta orang per tahun," ujarnya.

Diketahui, saat ini jumlah angkutan feeder LRT Sumsel (Angkot Feeder Musi Emas) yang telah beroperasi adalah sebanyak 51 unit, yang tersebar di tujuh rute dan beroperasi mulai pagi hingga malam hari dari pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 19.16 WIB.

Angkutan feeder saat ini memiliki tujuh rute perjalanan yakni koridor 1 (Talang Kelapa – Talang Buruk) dan koridor 2 (Asrama Haji – Sematang Borang) Koridor 3 (Asrama Haji – Talang Betutu), Koridor 4 (Stasiun Polrestabes – Perumahan OPI), Koridor 5 (Stasiun DJKA – Tegal Binangun), Koridor 6 (Stasiun RSUD-Sukawinatan), dan Koridor 7 (Bukit – Stadion Kamboja via Stasiun Sriwijaya).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya