Kemenkeu Akan Panggil 69 Pegawai yang Hartanya Terindikasi Bermasalah

Konferensi pers Kemenkeu terkait pejabat yang pamer barang mewah.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan sebanyak 69 pegawai Kemenkeu terindikasi memiliki harta bermasalah atau tidak clear. Dengan demikian, pihak Itjen Kemenkeu akan memanggil para pegawai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Untuk tahun 2019, LHK 2019 yang artinya dilaporkan pada tahun 2020 ada 33 pegawai tidak clear. Kemudian untuk LHK 2020 atau pelaporan 2021 ada 36 pegawai tidak clear. Jadi total ada 69 pegawai tidak clear," ujar Irjen Kemenkeu, Awan Nurmawan Nuh dalam konferensi pers di kantor DJPK Rabu, 1 Februari 2023.

Terkait rincian pegawai yang memiliki harta bermasalah itu, Awan enggan mengungkapkan secara gamblang ke publik.

"Rinciannya ada, cuma enggak bisa kita buka di sini," jelasnya.

Awan menjelaskan, pihaknya sudah memiliki salah satu pencegahan terkait profil risiko pegawai yang bermasalah.

"Di Kemenkeu pegawai diberikan warna, ada yang warnanya merah risiko tinggi, ada yang warnanya kuning sedang, ada yang hijau rendah," ujarnya.

Eko Darmanto Pejabat Bea Cukai Pamer Harta

Photo :
  • Tangkapan Layar: Instagram

Adapun saat ini, beberapa jajaran Kemenkeu tersandung masalah harta kekayaan seperti Rafael Alun Trisambodo (RAT) dan Eko Darmanto.

Ahok: Yang Mau Mimpin Jakarta Harus Bisa Buktikan Hartanya Dari Mana

Eko Darmanto baru-baru ini disorot oleh masyarakat karena gaya hidup mewahnya. Sebab melalui media sosial miliknya, memamerkan kendaraan seperti motor gede, mobil antik, hingga pesawat Cessna.

Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin Mangkir dari Panggilan KPK Soal Pungli Rutan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary

Pegawai Kemenhub Dipolisikan Istri Gara-gara Injak Al-Quran

Eks Kepala Kantor Otoritas Bandara Udara Wilayah X Marauke/pegawai Kemenhub Asep Kosasih dipolisikan istrinya ke Polda Metro Jaya. Alasannya, buntut menginjak Al-Quran ka

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024