Ribuan Ikan Nila Mati di Danau Maninjau, Petani Rugi Miliaran

Ribuan Ikan Nila Mati di Danau Maninjau, Agam, Sumatera Barat
Sumber :
  • Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA Bisnis – Ribuan Ikan budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) milik warga di Kenagarian Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mati, Kamis 2 Maret 2023. Kematian ikan jenis Nila secara massal ini, rutin terjadi setiap tahun. 

Tiga Kapal di Muara Baru Terbakar, 3 Orang Tewas

Matinya, disebabkan oleh faktor cuaca buruk dan banyaknya endapan pakan yang menyebabkan kadar oksigen air Danau Maninjau berkurang. Warga setempat ada juga yang menyebut kematian ini, disebabkan oleh faktor tubo (racun) belerang mengingat Danau Maninjau merupakan danau vulkanik.

Ribuan Ikan Nila Mati di Danau Maninjau, Agam, Sumatera Barat

Photo :
  • Andri Mardiansyah (Padang)
Viral Video Ikan Berjatuhan dari Langit

Yaser (38 tahun), salah seorang petani ikan budidaya Keramba Jaring Apung setempat menyebut, fenomena kematian ikan ini sudah terjadi sejak Tiga hari terakhir. Dia bilang, ada sekitar 124 keramba milik petani di Kenagarian Bayua ini mengalami hal serupa.   

"Matinya sejak hari Senin kemarin. Rutin terjadi,"kata Yaser, Kamis 2 Maret 2023.

Partai Gerindra Sumbar Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Mulai Hari Ini 

Yaser bilang, saat ini bangkai ikan yang berserakan di tepi Danau Maninjau sudah membusuk dan menebar aroma tak sedap. Meski demikian, proses pembersihan oleh para petani juga sedang dilakukan.

Ribuan Ikan Nila Mati di Danau Maninjau, Agam, Sumatera Barat

Photo :
  • Andri Mardiansyah (Padang)

"Kondisi ini, membuat para petani mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah. Ikan yang saat ini seharusnya dipanen menjelang lebaran Idul Fitri, malah sudah mati.  Ya, saat ini petani menunggu cuaca membaik untuk kembali membudidayakan ikan. Kalau sekarang, cuaca kurang bagus untuk menebar bibit kembali,"tutup Yaser.

Ribuan Ikan Nila Mati di Danau Maninjau, Agam, Sumatera Barat

Photo :
  • Andri Mardiansyah (Padang)

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Agam, maupun otoritas terkait lainnya perihal fenomena berulang tahunan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya