Inflasi Global Jadi Sorotan Bikin Rupiah Melemah

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi, 13 Maret 2023. Terpantau pukul 09.16 WIB rupiah melemah sebesar 4 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp 15.454 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.450 per dolar AS.

Fokus Tingkatkan Kualitas SDM hingga Kerja Sama RI-Jerman di Berbagai Sektor, ALJERIN Dideklarasikan

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.468 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah hari ini. Dia mengatakan, pada 2022 lalu, tren inflasi yang tinggi di berbagai negara menjadi penyebab bank-bank sentral global menaikkan suku bunga acuannya.

BI Ungkap Modal Asing Kabur dari RI Capai Rp 2,84 Triliun

Uang dolar AS dan rupiah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

"Pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19 yang cukup cepat disertai oleh disrupsi rantai pasok dan krisis energi akibat konflik geopolitik. Menjadi penyebab inflasi mengalami kenaikan cukup tinggi di berbagai negara pada tahun 2022 lalu," kata Ibrahim dalam risetnya Senin, 13 Maret 2023.

Kantor Imigrasi Bekasi Sosialisasikan Golden Visa demi Gaet Investor Asing Masuk RI

Ibrahim menuturkan, pada 2023 ini ekonomi global diperkirakan akan melambat meskipun tidak separah yang diperkirakan sebelumnya. Bahkan, ekonomi global di tahun 2023 masih akan tumbuh positif berdasarkan prediksi berbagai lembaga internasional.

"Walaupun aktivitas ekonomi global diperkirakan akan mengalami perlambatan apabila dibandingkan tahun 2022," jelasnya.

Rupiah Menguat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Adapun pada 2022 pertumbuhan ekonomi global berdasarkan laporan IMF sebesar 3,4 persen. Sedangkan 2023 diperkirakan ekonomi global akan mengalami pelemahan dengan tumbuh pada kisaran 1,7 persen-2,9 persen.

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup melemah direntang Rp 15.430-Rp 15.500," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya