Menerawang Potensi Cuan Bisnis Produk Tembakau Alternatif Tahun Ini

Macam-macam bentuk rokok elektrik.
Sumber :
  • dok. pixabay

VIVA Bisnis – Rokok elektrik atau vape diproyeksikan memiliki proyeksi bisnis yang cukup menjanjikan ke depannya seiring dengan tren konsumsi yang terus meningkat. Apalagi, konsumen vape kini mulai menjamur hingga pelosok negeri tak hanya di kota.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh, BI Pede Pertumbuhan Sepanjang 2024 di 5,5 Persen

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan, konsumsi rokok elektrik pada umumnya lebih dilandasi faktor keleluasaan dari sisi tempat digunakannya. Sehingga turut mengerek penjualan dan perlahan menjadi tren gaya hidup dewasa ini.

"Mereka yang menggunakan vape dikarenakan adanya batasan ruang. Jadi yang merokok elektrik itu dia melakukannya di dalam mobil atau empat kerja," kata Piter di Jakarta, dikutip Selasa, 27 Maret 2023.

Harga Emas Hari Ini 7 Mei 2024: Produk Antam dan Global Kompak Kinclong

Dia menjabarkan bahwa sesungguhnya, tren konsumsi vape tak hanya terjadi di Indonesia. Dalam laporan berjudul A Roadmap To A Smoke Free Society yang dirilis asosiasi pakar kesehatan Swedia, penggunaan rokok elektrik juga cukup marak di kawasan Eropa.

Rokok elektrik model Podstick

Photo :
  • ist
Cara Pandawa Agri Buat Sektor Pertanian Capai Praktik Berkelanjutan

Bahkan, beberapa negara telah melakukan improvisasi kebijakan yang aman menguntungkan. Misalnya dengan menggabungkan rekomendasi dalam Konvensi Kerangka Kerja WHO untuk Pengendalian Tembakau (FCTC) dengan kebijakan larangan merokok oleh pemerintah setempat.

Piter menambahkan, harga vape yang relatif lebih tinggi bukan menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mengkonsumsi produk alternatif ini. "Harga bukan menjadi masalah bagi konsumen vape. Jadi prospek bisnis rokok alternatif ini masih ada tapi tidak besar," ujarnya.

Saat ini beberapa jenis produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, dapat dijumpai di Indonesia. Salah satu pemain pada industri ini adalah RELX.

Perusahaan tersebut belum lama ini meluncurkan Waka Solo di Indonesia, yakni produk rokok elektrik sekali pakai (disposable electronic cigarette) dengan standar tinggi.

Vape atau rokok elektrik.

Photo :
  • Shamieh Law

General Manager RELX Indonesia Yudhistira Eka Saputra, mengatakan produk itu dikembangkan dan diproduksi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari perokok dan vapers tembakau untuk usia legal yang menginginkan sebuah pengalaman hebat dalam menikmati rokok elektrik sekali pakai dengan rasa premium.

"Kami antusias membawa Waka Solo ke Indonesia sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan konsumen dewasa akan rokok elektrik sekali pakai yang menawarkan kualitas tak tertandingi, fitur inovatif, dan rasa yang luar biasa," jelasnya.

Menurutnya Waka Solo sebagai tanggapan atas permintaan perokok dewasa untuk alternatif yang lebih baik dari produk rokok yang ada.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya