Wapres Ma'ruf Tegaskan Digitalisasi Ekonomi Masih Timpang di ASEAN, Ini yang Disoroti

Wapres KH Maruf Amin di Jambi
Sumber :
  • Syarifuddin Nasution (Jambi)

VIVA Bisnis – Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia saat pandemi COVID-19 dapat menjadi peluang bagi perekonomian nasional. Atas hal itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar akses layanan keuangan digital untuk diperluas ke seluruh wilayah di Indonesia.

Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan

Ma'ruf mengatakan, saat Pemerintah melakukan lockdown membuat pola transaksi keuangan masyarakat berubah dari sebelumnya konvensional menjadi digital.

"Menyadari keunggulan dari sektor keuangan digital, membuat minat masyarakat terhadap layanan ini terus tumbuh. Hal ini mesti disadari sebagai peluang," kata Ma'ruf dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia Rabu, 10 Mei 2023.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Investasi Terus Masuk

Ilustrasi peluang dan strategi bisnis di era ekonomi digital.

Photo :
  • www.pixabay.com/fancycrave1

Namun jelas Ma'ruf, hal itu juga harus diwaspadai sebagai tantangan bagi seluruh pemangku kepentingan. Dalam hal ini jelasnya, harus dibentuk ekosistem keuangan yang efektif, inovatif, dan aman.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Kinclong, Kinerja Bank Papan Siapa yang Jadi Juara?

"Jangkauan layanan keuangan digital perlu diperluas hingga menjangkau masyarakat di seluruh tanah air. Demi meningkatkan inklusi keuangan yang akan mendorong pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Ma'ruf melanjutkan, untuk di ASEAN digitalisasi menjadi tidak merata di negara tersebut. Sebab terdapat beberapa gap antar negara.

Maka dengan itu, dalam keketuan ASEAN yang saat ini dipegang oleh Indonesia, isu tersebut perlu diatasi secara bersama-sama oleh negara anggota.

"Ketimpangan digital yang masih terjadi di ASEAN menjadi salah satu isu yang perlu segera diatasi bersama oleh negara anggota ASEAN," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya