Rupiah Dibuka Perkasa, Dipicu Ekspektasi Penghentian Kenaikan Suku Bunga AS

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis pagi, 20 Juli 2023. Rupiah terpantau menguat sebesar 11 poin atau 0,01 % ke posisi Rp 14.986 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.997 per dolar AS.

Harga Emas Hari Ini 8 Mei 2024: Produk Antam Merosot, Global Bervariasi

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 14.994 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat pada hari ini. Hal itu seiring dengan ekspektasi suku bunga acuan AS. 

Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

"Rupiah masih berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS dengan berkembangnya ekspektasi bahwa Bank Sentral AS, akan segera menghentikan program kenaikan suku bunga acuannya untuk memerangi inflasi di AS," kata Ariston kepada VIVA Kamis, 20 Juli 2023. 

Ariston menuturkan bahwa tren penurunan data inflasi AS yang terus mendekati kisaran target 2 persen, dan melemahnya sebagian data-data ekonomi AS yang bisa memicu inflasi. Hal itu berdasarkan survei CME Fedwatch Tool, yang menunjukkan probabilitas Bank Sentral AS akan menahan suku bunganya hingga akhir tahun meningkat, pasca kenaikan 25 basis poin pekan depan, di atas 50 persen.

Rupiah Melemah Tertekan Fed Tunda Pangkas Suku Bunga hingga Konflik Timteng Memanas

"Pasar mulai mengantisipasi bahwa Bank Sentral AS akan menghentikan kenaikan suku bunga acuannya setelah kenaikan di bulan Juli ini," jelasnya. 

Sementara dari dalam negeri kata Ariston, rupiah masih didukung oleh surplus neraca perdagangan bulan Juni yang melebihi ekspektasi.

Adapun untuk hari ini potensi penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS ke arah support di kisaran Rp 14.930-Rp 14.900. Sedangkan potensi resisten di sekitar Rp 15.000.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya