Pertumbuhan Ekonomi Jadi Sorotan, Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini

Rupiah melemah terhadap dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Selasa pagi, 25 Juli 2023. Rupiah menguat sebesar 18 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 15.008 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.026 per dolar AS.

Dapat Tekanan Sana-Sini Saat Ingin Tangkap Netanyahu, ICC Murka dengan Ancaman AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.028 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah pada hari ini. Dia mengatakan, para ekonom memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi 2023 masih akan bertahan di atas konsensus, yaitu sebesar 5,1 persen.

Anggota DPR Siap Pasang Badan Jika ICC Nekat Tangkap Netanyahu

"Perkiraan tersebut sejalan dengan hasil produk domestik bruto (PDB) kuartal I-2023 yang lebih kuat dari perkiraan awal," kata Ibrahim dalam risetnya Selasa, 25 Juli 2023.

Ilustrasi uang rupiah di bank

Photo :
  • vstory
Rupiah Mulai Bertenaga usai Pernyataan Jerome Powell soal Suku Bunga

Ibrahim mengatakan, salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi terus membaik hingga saat ini, karena konsumsi rumah tangga yang akan terus meningkat pada semester II-2023. Itu didorong oleh inflasi yang rendah, aktivitas perekonomian yang kembali normal, serta peningkatan belanja pemilu.

"Di samping itu, perkiraan rata-rata inflasi tahun 2023 untuk Indonesia menjadi 3,9 persen dari sebelumnya 4,1 persen. Di mana hal itu telah mencerminkan inflasi secara ytd (year to date) yang lebih rendah dari perkiraan, sehingga ekspektasi terkait inflasi makanan akan relatif stabil," jelasnya.

Uang rupiah.

Photo :
  • vstory

Selain itu kata Ibrahim, pertumbuhan di kawasan ASEAN dinilai masih tetap sehat meskipun sedikit terjadi perlambatan. Hal tersebut dikarenakan belum adanya dampak positif dari dibukanya kembali China dari pandemi COVID-19.

"Mata uang rupiah fluktuatif. Namun, ditutup melemah direntang Rp 15.010-Rp 15.080," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya