Menguat Rabu Pagi, Rupiah Masih Berpotensi Loyo Akibat Sentimen Negatif China dan AS
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Rabu pagi, 9 Agustus 2023. Rupiah menguat sebesar 10 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp 15.207 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.217 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah di angka Rp 15.229 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan bergerak melemah pada hari ini. Sebab, sentimen negatif masih membayangi pergerakan rupiah seperti data neraca perdagangan China.
"Data neraca perdagangan China yang mengindikasikan pelambatan aktivitas ekonomi di China. Dan masih adanya potensi kenaikan suku bunga acuan AS dengan data tenaga kerja AS yang terlihat masih cukup solid," kata Ariston kepada VIVA, Rabu, 9 Agustus 2023.
Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Namun kata Ariston, data inflasi konsumen China bulan Juli menunjukkan sedikit perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Hal itu dapat memberikan sentimen positif ke pasar pagi ini, dan diperkirakan akan menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Ariston menuturkan, untuk saat ini pelaku pasar masih menunggu data penting yaitu data inflasi konsumen AS yang akan dirilis Kamis malam.
"Data ini busa mengubah persepsi pasar mengenai kebijakan moneter AS selanjutnya yang tentunya mempengaruhi pergerakan nilai tukar terhadap dollar AS," ujarnya.
Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS ke arah Rp 15.250. Sedangkan potensi support di sekitar Rp 15.180.
