- vivanews/Andry Daud
Jakarta– PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan kebenaran informasi perihal batalnya PT Pertamina Hulu Energi (PHE), untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, PHE bahkan sudah mencabut dokumen terkait rencana IPO tersebut dari pihak BEI.
"PHE sudah menyampaikan (pencabutan dokumen rencana IPO)," kata Nyoman kepada media, dikutip Rabu, 9 Agustus 2023.
Dengan batalnya rencana PHE melantai di bursa, Nyoman memastikan bahwa sampai saat ini tidak ada perusahaan pelat merah yang berada di daftar tunggu (pipeline) saham.
Salah satu aset Pertamina Hulu Energi.
- Dok. Pertamina Hulu Energi.
"Hingga saat ini, belum ada BUMN atau anak usahanya (di-pipeline)," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya PHE selaku anak usaha PT Pertamina (Persero), dikabarkan batal melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Pembatalan itu dilakukan tanpa pemberitahuan mengenai jangka waktu yang pasti, perihal kelanjutan rencana IPO PHE tersebut di pasar modal.
Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pihaknya masih mencari momentum yang tepat untuk melantai di bursa saham.
“(IPO) PHE tidak dilaksanakan pada saat ini, karena masih perlu mencari waktu yang tepat," kata Fadjar di Jakarta, Sabtu, 27 Juli 2023.
AirAsia Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun pada Tahun 2023
PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) melaporkan pendapatan yang naik 75,24 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 6,62 triliun, pada 2023.
