Bertemu Jokowi, Bos IMF Curhat Semua Negara ASEAN Perekonomiannya Kurang Baik

Presiden Jokowi jadi pemimpin upacara penurunan bendera merah putih.
Sumber :
  • Biro pers Sekretariat Presiden.

Jakarta  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan President of the World Bank Anjay Banga dan Managing Director of the International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva serta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 4 September 2023. Kristalina mengaku senang bisa bertemu lagi dengan Presiden Jokowi.

Usai Sowan ke SBY, Pimpinan MPR Bakal Temui Megawati, Jokowi dan Prabowo

“Senang bertemu denganmu, Tahun ini merupakan tahun yang luar biasa,” kata Kristalina dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden pada Senin, 4 September 2023.

Menurut dia, saat ini semua Negara ASEAN sedang menghadapi tantangan perekonomian yang kurang baik. Sebab, kata dia, semua negara baru saja menghadapi pandemi COVID-19.

Prabowo Bertemu Sekjen OECD Bahas Kelanjutan Keanggotaan RI

Presiden Jokowi menerima kunjungan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva

Photo :
  • Youtube Setpres

“Semuanya di ASEAN saat ini tengah menghadapi keadaan dunia perekonomian yang kinerjanya kurang baik,” ujarnya.

Pengusaha Tolak Aturan Gaji Pekerja Dipotong Buat Simpanan Wajib Tapera

Menurut dia, beberapa negara masih belum mengetahui apa yang harus dilakukan setelah menghadapi pandemi COVID-19.

Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Bank Dunia Ajay Banga

Photo :
  • Youtube Setpres

“Karena kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan saat menghadapi pandemi, semua sangat dinamis dan ini sangat memungkinkan untuk saling bergerak bersama untuk saling menguntungkan (mungkin hubungan mutualisme),” jelas dia.

Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Keuangan Sri Mulyani; dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

Ilustrasi rokok (picture-alliance/dpa/APA/H. Fohringer).

Peneliti Ungkap Kunci Utama Atasi Masalah Bahaya Merokok, Bukan Faktor Ekonomi dan Sosial

Peneliti dari Universitas Sahid Jakarta Prof Kholil mengatakan diperlukan strategi komunikasi persuasif untuk membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024