Airlangga Sebut RI Jadi Tujuan Investasi Properti Terbaik Dunia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Kemenko Perekonomian

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim, Indonesia telah menjadi tujuan investasi properti terbaik di dunia. Bahkan, industri properti menjadi penggerak perekonomian Indonesia.

Agung Sedayu Lengkapi PIK 2 dengan Taman Doa Lady of Akita Senilai hingga Rp 250 M

Airlangga mengatakan, kontribusi industri properti terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II-2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi, dan 2,40 persen untuk sektor real estate. 

"Industri properti juga turut memberikan multiplier effect bagi industri pendukung serta memengaruhi perkembangan sektor keuangan sekaligus menyerap tenaga kerja secara signifikan," kata Airlangga dalam keterangannya Sabtu, 20 September 2023. 

Wakili Indonesia di OECD, Menko Airlangga Bahas Tiga Isu Penting Ini

Dari sisi permintaan jelas Airlangga, indeks permintaan properti komersial kategori sewa tumbuh sebesar 5,87 persen yoy dan indeks permintaan properti komersial kategori penjualan meningkat 0,36 persen yoy pada kuartal II-2023.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Photo :
  • Dokumentasi Kemenko Perekonomian
PEVS 2024 Resmi Berakhir, Transaksi Diklaim Hampir Rp400 Miliar

Menurutnya peningkatan indeks permintaan ini, dapat menimbulkan momentum positif dalam industri properti komersial, termasuk berpotensi meningkatkan aktivitas dan penjualan properti di Indonesia secara keseluruhan.

“Guna mendorong peningkatan permintaan dan investasi di sektor properti, Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan seperti Loan to Value 100 persen dan Financing to Value untuk kredit properti yang berlaku hingga 31 Desember 2023,” jelasnya.

Ilustrasi konsumen properti mencari informasi lewat aplikasi.

Photo :
  • Sharia Compliant Personal, Business & Corporate Banking Emirates Islamic

Airlangga melanjutkan, Pemerintah juga telah mengesahkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang bertujuan memperbaiki iklim investasi di Indonesia termasuk di sektor properti. Sebab mempunyai peran penting dengan multiplier effect signifikan terhadap sekitar 174 industri pendukung properti seperti konstruksi, tenaga kerja, dan bahan bangunan.

“Indonesia telah menjadi tujuan investasi properti terbaik di dunia. Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yakni sekitar 273 juta jiwa, dan bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan, permintaan properti di Indonesia khususnya untuk smart and green city, akan semakin meningkat pula,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya