Sri Mulyani Tegaskan ke Calon Investor Pemilu Bukan Sumber Ketidakpastian Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Bali – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa saat ini sistem perekonomian Indonesia tengah mengalami situasi yang tidak baik. Kendati semua itu masih dalam kendal.

Pertama di Dunia, Toyota Kijang Innova Listrik Resmi Mengaspal di Bali

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani ketika dirinya punya kesempatan untuk berpidato di acara the 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry 2023 (ICIUOG), Nusa Dua, Bali pada Rabu 20 September 2023.

Sri Mulyani mengatakan bahwa saat ini perekonomian di Indonesia itu masih kuat dalam lingkup domestik.

Melayat ke Rumah Duka Putu Satria, Menhub Budi Karya Janji Percepat Pembenahan STIP

"Situasi ekonomi Indonesia meski mengalami keparahan, kinerja ekonomi kita tetap kuat. 5,2 persen di Q3 PE, permintaan domestik kuat, meskipun perlemahan eksternal di eskpor," ujar Sri Mulyani di Nusa Dua, Bali.

Menteri Keuangan Sri Mulyani berfoto bersama Wapres dan Menteri setelah membahas RUU Daerah Khusus Jakarta.

Photo :
  • Instagram @smindrawati
Pria di Bali Lakukan Aksi Tak Senonoh saat Ngibing Joged Bumbung

Sri menjelaskan bahwa sistem perekonomian domestik Indonesia sudah membaik ketika sejumlah hotel, transportasi dan hotel sudsh kembali buka normal. Dia pun berharap masyarakat bisa menikmati sejumlah fasilitas yang ada di Bali, karena Bali menjadi wilayah yang banyak menyediakan hotel yang dimaksud itu.

"Dibukannya kegiatan ekonomi telah ciptakan dampak positif, khususnya di sektor hotel, transportasi, restoran. Di Bali 3 tahun lalu hotel ini kosong. Jadi jelas sekali sangat bagus bisa lihat bapak ibu mau datang ke sini untuk pemulihan di Bali. Saya berharap jangan hanya habiskan di suatu gelap ini, anda harus melihat matahari di luar. Luangkan waktu anda dan habiskan uang anda di indonesia dan Bali," kata Sri Mulyani.

Dia juga bersyukur karena Indonesia bisa bertahan ketika wabah COVID-19 melanda Indonesia. Sebab, Indonesia bisa sukses bertahan meskipun harus bertahan selama tiga tahun lamanya.

"Indonesia sudah sangat sukses untuk kelola tekanan global. Tidak ada negara yang tidak bisa bertahan dari tekanan inflasi global terutama di negara maju. Pempus sudah koordinasi dengan pihak lain untuk tangani inflasi," ucap dia.

"Kita harus hati-hati ekspor melambat dibandingkan 2022, beruntungkan ekonomi Indonesia besar permintaan domestikanya besar. Masih tetap solid untuk konsumsinya, investasi, dan aktivitas sektoral," lanjutnya.

Ilustrasi investor pasar modal.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Pun, dia berharap agar permintaan domestik tadi tetap diperkuat oleh pemerintah Indonesia. Sri Mulyani juga menyinggung bahwa saat ini partai politik telah melakukan kegiatan kampanye.

Menurutnya, kampanye itu merupakan bentuk untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia. Pemilu bukan sumber ketidakpastian untuk Indonesia tapi itu adalah bentuk demokratis masa transisi.

"Saya lihat parpol sudah habiskan uang untuk kampanye, ini bagus untuk ekonomi Indonesia. Indonesia pastikan pemilu bukan sumber ketidakpastian, ini adalah demokratis di masa transisi yang akan kita pertahankan," tegasknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya