Harga Minyak Dunia Turun, Investor Pelototi Kemungkinan Meluasnya Dampak Perang Israel-Hamas

Foto ilustrasi minyak dunia
Sumber :

Jakarta – Harga minyak turun pada awal perdagangan Asia Senin ini, membalikkan keadaan pada Jumat sebelumnya yang mengalami kenaikan. Hal itu karena investor tengah menunggu kemungkinan konflik Israel-Hamas meluas ke negara lain.

IISM dan Indonesia Cold Chain Expo 2024 Tawarkan Inovasi Teknologi Rantai Pasokan Bisnis makanan

Melansir Channel News Asia Senin, 16 Oktober 2023, wait and see-nya para investor karena jika parang meluas, akan menaikkan harga lebih lanjut dan memberikan pukulan baru terhadap perekonomian global.

Untuk harga minyak berjangka Brent tercatat turun 34 sen atau 0,4 persen menjadi US$90,55 per barel. Dan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 41 sen, atau 0,5 persen, menjadi US$87,28 per barel.

Ada yang Hilang dari Apple iPad Pro M4

Labirin dan katup minyak mentah Departemen Energi AS

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Richard Carson/am

Kedua harga minyak acuan itu tercatat naik hampir naik 6 persen pada Jumat sebelumnya. Sehingga hal itu membukukan persentase kenaikan harian tertinggi sejak bulan April, karena investor memperkirakan kemungkinan konflik Timur Tengah yang lebih luas.

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina

Brent juga mencatatkan kenaikan mingguan sebesar 7,5 persen, yang mana itu menjadi kenaikan terbesar sejak Februari. Sementara WTI naik 5,9 persen.

“Investor sedang mencoba untuk mengetahui dampak konflik, sementara serangan darat skala besar belum dimulai setelah batas waktu 24 jam dimana Israel pertama kali memberi tahu penduduk di bagian utara Gaza untuk mengungsi ke selatan,” kata Hiroyuki Kikukawa, Presiden NS Trading, unit Nissan Securities.

Konflik Israel-Palestina

Photo :
  • (Foto AP/Fatima Shbair)

“Dampak yang mungkin melibatkan negara-negara penghasil minyak telah diperhitungkan dalam harga sampai batas tertentu. Namun, jika invasi darat benar-benar terjadi dan berdampak pada pasokan minyak, harga dapat dengan mudah melebihi US$100 per barel,” tambahnya.

Adapun konflik di Timur Tengah diperkirakan berdampak kecil terhadap pasokan minyak dan gas global. Sebab Israel bukanlah produsen besar.

Kendati demikian, para pelaku pasar tengah menilai dampak konflik yang lebih luas terhadap pasokan dari negara-negara di kawasan penghasil minyak terbesar dunia, termasuk Arab Saudi, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya