Gantikan Luhut, Erick Thohir Pimpin Rapat 7 Instansi Bahas Satgas Sawit hingga Perdagangan Karbon

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • VIVA/Galih Purnama

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad-Interim, Erick Thohir, memimpin rapat koordinasi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta. Erick menggantikan posisi Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini masih dalam proses penyembuhan.

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Jokowi: Udah Bener

Rapat tersebut guna melakukan monitoring dan evaluasi progres, capaian, dan kendala dalam pelaksanaan Enam Kelompok Pembangunan Triwulan III-2023.

"Ada dua yang menjadi fokus pembahasan. Pertama, terkait satgas sawit yang nanti tanggal 2 November sudah berlaku dan pada 8 November, hasilnya akan dipresentasikan untuk COP Ke-28 di Uni Emirat Arab (UEA). Agenda selanjutnya adalah mengenai perdagangan karbon," kata Erick dalam keterangannya, dikutip Selasa, 31 Oktober 2023.

Tiba di Paris, Timnas Indonesia U-23 Geber Persiapan Hadapi Guinea

Menteri BUMN yang juga Menko Marves Ad Interim, Erick Thohir di China

Photo :
  • Dok. BUMN

Turut hadir dalam rapat tersebut antara lain yakni Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Erick Thohir: Generasi Emas Sepakbola Indonesia Telah Lahir

Selain itu, Erick mengaku rapat tersebut juga membahas soal penyempurnaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

Sehingga, ke depannya ada kemungkinan pilihan teknologi selain PSEL/PLTSa dan lokasi lain di luar 12 lokasi, yang telah ditetapkan antara Kemenko Marves bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kemudian, Erick juga membahas soal fenomena cuaca panas yang merupakan dampak dari El Nino. Dimana dalam waktu tiga bulan terakhir ini, hal itu menyebabkan sedikitnya ada 30 TPA yang terbakar. Karenanya, penggunaan teknologi pengolah sampah ramah lingkungan menjadi sangat penting, bagi daerah yang sudah darurat sampah dan memiliki TPA yang sudah over capacity. 

"Sangat diharapkan dukungan kuat dari Tim Koordinasi Nasional yang melibatkan 14 K/L antara lain Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, dan Kementerian Investasi," ujar Erick.

Meski demikian, Erick mengaku masih me-review terlebih dahulu rapat yang digelar bersama 7 Kementerian/Lembaga (K/L) di bawah koordinasi Kemenko Marves itu. Karena masih akan ada rapat-rapat serupa, yang bakal digelar bergilir ke depannya di masing-masing K/L tersebut.

"Ini rapat perdana, dan memang keputusannya memang rapatnya akan bergilir masing-masing berpindah ke berbagai kementerian di bawah Menko Marves," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya