Gelar Kejuaraan Dunia Jetski 2023, InJourney Incar Perputaran Ekonomi Rp 1,7 Triliun Lebih

Atlet jetski Indonesia, Aqsa Sutan Aswar
Sumber :
  • Dokumentasi INASGOC

Jakarta - Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yakni PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, bakal menggelar kejuaraan dunia balap jetski World Aquabike Jetski Championship 2023 pada 22-26 November 2023, di Danau Toba, Sumatera Utara.

Anak Muda di Yogya Diajak Diskusi Ramu Kebijakan Pariwisata Berkelanjutan

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan pihaknya telah menargetkan perputaran uang hingga mencapai Rp 1,7 triliun lebih, dari perhelatan balap jetski selama 5 hari tersebut. 

"Untuk targetnya Rp 1,7 triliun secara nasional," kata Maya dalam konferensi pers di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Airlangga: Tertinggi Sejak 2015

Dia menjelaskan, target Rp 1,7 triliun lebih itu didasarkannya pada kisaran perputaran uang, yang dihasilkan dari penyelenggaraan event balap sebelumnya, yakni penyelenggaraan Formula One Powerboat World Championship (F1 H2O).

Press release Kejuaraan Dunia Balap Jetski World Aquabike di Danau Toba Sumut

Photo :
  • VIVA/Yudha Prasetya
Ekonomi Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen di Tengah Gejolak Global, Sri Mulyani: APBN Jaga Daya Beli

"Yang lalu kan secara nasional Rp 1,7 triliun, lokalnya sekitar Rp 400 miliar. Jadi kita harus lebih dari itu. Terutama di lokal, kita ingin proporsi lokalnya yang lebih besar," ujarnya.

Dia memastikan, dibandingkan dengan beberapa ajang sport tourism sebelumnya, parameter penilaian dalam ajang balap kali ini akan ditambah oleh pihak InJourney. "Iya, parameternya juga akan kita tambah. Akan kita standarisasi untuk seluruh destinasi," kata Maya.

Terkait dengan target sponsorship, Maya menjelaskan bahwa sebenarnya hal itu lebih cenderung ke impact secara ekonomi, dari penyelenggaraan event itu sendiri. Namun, Dia mengaku bahwa pihaknya masih perlu menghitung lebih detil mengenai target-target tersebut.

"(Soal sponsorship) itu lebih ke economy impact yang didapatkan dari akomodasi, ritel, FnB, UMKM, tenaga kerja, flight, itu perputaran uang yang ada," kata Maya.

"Kalau soal target sponsorship-nya, ini kita masih menghitung juga kebutuhan untuk hosting maupun hal lainnya. Itu masih disesuaikan kebutuhannya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya