ADB Revisi Pertumbuhan Ekonomi Asia Jadi 7,9%

ADB
Sumber :
  • www.china.cn

VIVAnews - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) meningkatkan prakiraan pertumbuhan ekonomi negara-negara di Asia rata-rata dari 7,5 persen menjadi 7,9 persen tahun ini.

ADB merevisi angka pertumbuhan itu berdasarkan data kuartal I-2010 yang menunjukkan pertumbuhan yang didorong ekspor, permintaan swasta yang kuat, dan efek kebijakan stimulus yang berkelanjutan.

Penilaian khusus ADB yang dirilis hari ini, Selasa 20 Juli 2010, menyebutkan, prakiraan pertumbuhan ekonomi sebelumnya sebesar 7,5 persen tertuang dalam Asia Development Outlook (ADO) 2010 yang diterbitkan pada April.

Namun, ADB memperingatkan risiko penurunan pada semester kedua tahun ini, termasuk kondisi lingkungan global dan permintaan domestik yang tidak menentu serta risiko arus modal dan fluktuasi nilai tukar.

Dengan demikian, prospek pertumbuhan ekonomi untuk 2011 diperkirakan tidak berubah atau tetap sebesar 7,3 persen.

Saat ini, sebanyak 45 negara anggota ADB berada di kawasan Asia Tengah, Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Pasifik.

"Rebound ekspor yang lebih kuat dan kepercayaan konsumen yang sangat baik telah membantu ekonomi di kawasan itu pulih lebih cepat dari yang kami harapkan. Kami melihat banyak industri baru dan negara Asia Tenggara memimpin dalam hal ini," kata Kepala Ekonom ADB, Jong-Wha Lee seperti dikutip dari situs ADB.

Prakiraan ADB untuk negara Asia Timur yang terdiri atas Republik Rakyat Cina (RRC), Hong Kong, Republik Korea, dan Taiwan adalah pertumbuhan ekonomi yang sedikit meningkat menjadi 8,4 persen dibanding 8,3 persen pada awal tahun ini.

Sementara itu, prediksi pertumbuhan ekonomi untuk RRC dipertahankan sebesar 9,6 persen. Namun, kebijakan baru untuk memperlambat pertumbuhan kredit dan spekulasi di pasar properti diperkirakan dapat mengakibatkan investasi lebih lambat pada kuartal berikutnya.

ADB menjelaskan, agregat pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara kini diharapkan menjadi 6,7 persen tahun ini, atau meningkat signifikan dari proyeksi sebelumnya 5,1 persen.

Pertumbuhan ekonomi kuartal I-2010 di lima negara di wilayah itu, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melebihi harapan karena ekspor dan produksi industri yang kuat, serta keyakinan konsumen yang meningkat.

Di Asia Selatan, prediksi pertumbuhan ekonomi oleh ADB sebesar 7,5 persen, sedikit lebih tinggi dari proyeksi April 7,4 persen. Sementara itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi di India tidak berubah sebesar 8,2 persen.

Meningkatkan kondisi global serta tingginya harga minyak telah membantu perekonomian di Asia Tengah pada 2010. ADB melihat ekonomi di kawasan itu tumbuh menjadi 4,8 persen, atau naik sedikit dari sebelumnya 4,7 persen.

Borussia Dortmund Melangkah ke Final Liga Champions usai Tekuk PSG di Kandang

Selanjutnya, pertumbuhan di negara-negara Kepulauan Pasifik saat ini diperkirakan mencapai 3,8 persen, dibandingkan perkiraan 3,7 persen pada April 2010. (umi)

Mamah Dedeh

Terpopuler: Jawaban Mamah Dedeh Soal Menantu Perempuan, Persiapan Penting Sebelum Menikah

Sederet berita di kanal Lifestyle sukses mencuri perhatian pembaca. Terutama jawaban menohok Mamah Dedeh soal menantu perempuan yang tidak sesuai kriteria.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024