Realisasi Investasi Asing di IKN Masih Nihil, Jokowi: Ada 300 Lebih LoI, Masa Satu Aja Enggak Jadi

Presiden Jokowi bersama para menteri kemah di IKN Nusantara
Sumber :
  • Setkab

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sampai saat ini sudah ada lebih dari 300 Letter of Intent (LoI) yang sudah ditandatangani oleh calon investor untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bahkan, Jokowi mengatakan bahwa jumlah itu masih akan terus bertambah ke depannya, seiring arus minat para investor yang ingin menanamkan modalnya di IKN Nusantara.

Jokowi: Tilapia Fish Cultivation Has Huge Global Demand

"Sampai sekarang sudah lebih dari 300 LoI yang sudah ditandatangani. Saya kira tiap hari itu akan tambah terus," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 20 November 2023.

Meski demikian, Jokowi mengakui bahwa sampai saat ini, belum ada satupun investor yang benar-benar mulai merealisasikan investasinya di IKN. Namun, Dia mengaku yakin bahwa dari 300 LoI yang sudah ditandatangani tersebut, akan ada investasi yang bisa benar-benar direalisasikan.

President Jokowi Ensures to Extend Export Permits for Freeport

"Memang, sampai saat ini yang real untuk memulai (investasinya) memang belum. Tetapi dengan tumpukan LoI sebesar itu, masa satu aja enggak (jadi)," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi

Photo :
  • Setpres
9 Calon Anggota Pansel Capim KPK, 5 dari Unsur Pemerintah dan 4 Masyarakat

Karenanya, Jokowi mengatakan bahwa dalam kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS) dan ke KTT APEC beberapa waktu lalu, peluang investasi di IKN juga terus dipromosikan kepada para calon investor potensial yang ditemui di rangakaian kunjungan kenegaraan tersebut.

Meskipun meyakini bahwa akan banyak calon investor asing yang berminat untuk berinvestasi di IKN, namun Jokowi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan tetap memprioritaskan para investor dalam negeri untuk berinvestasi di IKN Nusantara tersebut.

"Ya di semua negara kita menyampaikan progres IKN, investasi apa yang terbuka, dan banyak yang berminat," kata Presiden.

"Saya kira akan banyak (investor yang berinvestasi di IKN), hanya kita dahulukan dulu investor dari dalam negeri terlebih dahulu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya